Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
REMPAH-rempah dan buah-buahan dari Asia ternyata telah lama mencapai kawasan Mediterania. Bukti tersebutg diungkapkan Philipp Stockhammer, arkeolog dari Ludwig-Maximilians-Universität, Munich (LMU), Jerman.
Philipp dan timnya mengungkapkan, beberapa abad silam pedagang di sebuah pasar di Megido, Levant, tidak hanya menjajakan gandum atau kurma tetapi juga sudah menyediakan minyak wijen. Masyarakat di sana juga menggunakan mangkuk berisi rempah-rempah berwarna kuning cerah. Ia bersama tim menganalisis sisa makanan di karang gigi, yang dari permukaannya dapat diketahui bahwa pada saat itu orang-orang di Megido sudah mengonsumsi kunyit, pisang, dan kedelai.
Penemuan Philipp ini menunjukkan perdagangan telah menghubungkan masyarakat dari jarak jauh sejak masa silam. Rempah-rempah seperti kunyit dan buah-buahan seperti pisang telah mencapai Mediterania lebih dari 3000 tahun lalu, atau jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
"Dengan demikian rempah-rempah, buah-buahan, dan minyak dari Asia telah mencapai Mediterania beberapa abad lalu, dalam beberapa kasus bahkan ribuan tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini adalah bukti langsung paling awal tentang kunyit, pisang, dan kedelai yang ditemukan di luar Asia selatan dan timur," terang Philipp, seperti dilansir dari Science Daily, Minggu, (27/12).
Menurut Philipp, wilayah Megido pada masa itu itu telah menjadi jembatan penting antara Mediterania, Asia, dan Mesir atau lebih tepatnya pada milenium ke-2 SM. Adapun proyek penelitiannya sendiri, ditujukan untuk mengetahui jenis masakan yang terdapat pada populasi setempat pada zaman perunggu hingga zaman besi awal.
Dalam kerjanya, Philipp dan tim menganalisis jejak sisa makanan, termasuk protein purba dan mikrofosil tumbuhan, yang tersimpan dalam kalkulus gigi manusia selama ribuan tahun. Secara teknis, Philipp menjelaskan partikel makanan kecil yang terperangkap dan ditemukan di Megido itulah yang sekarang dapat diakses untuk penelitian ilmiah.
"Ini memungkinkan kami menemukan jejak apa yang dimakan seseorang. Siapa pun yang tidak mempraktikkan kebersihan gigi dengan baik akan memberi tahu kami (para arkeolog) terkait apa yang manusia makan ribuan tahun lalu," tutur Philipp. (M-4)
GASTRONOMI Indonesia adalah mahakarya peradaban Nusantara yang berwujud keindahan dan keunikan hidangan tradisional, menghipnotis selera jiwa yang menikmatinya.
Varian menu terbaru itu merupakan kolaborasi Janji Jiwa bersama Netflix untuk merayakan serial terbaru Gadis Kretek yang mulai tayang pada 2 November, 2023.
komoditas yang diekspor berupa biji pala. “Sebanyak 8.9 ton biji pala pada kesempatan ini diekspor ke Rotterdam, Belanda.
Acara ini dapat menjadi sarana informasi bagi masyarakat mengenai industri tersebut.
Hubungan perdagangan Afrika Selatan dan Indonesia pada 2018-2022 menunjukkan tren positif yakni nilai perdagangan naik 13,58% dari US$1,7 miliar menjadi US$3,25 miliar.
Executive Pastry Four Seasons Hotel Jakarta, Chef Lorenzo Sollecito menyuguhkan 10 kudapan lezat dengan menggunakan beberapa bahan rempah-rempah asli dari Indonesia
Sebanyak 13 bazar UMKM untuk Indonesia diagendakan sepanjang 2024 ini. Hal tersebut sebagai wujud pengembangan UMKM herbal nusantara.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Pendampingan juga dilakukan dengan Asosiasi Produsen Pangan Olahan Banyuwangi (ASPPOBA) kepada startup UMKM obat bahan alam.
Kutus Kutus menghadirkan Sanga Sanga, dengan jargon "Sanga Sanga, Sing Ada Lawan".
Orang tua di zaman dahulu sering memanfaatkan daun kelor mulai dari membuat sayur sampai bahan obat. Simak, berikut khasiat atau manfaat daun kelor telah tersohor sejak ribuan tahun lalu.
Mengorok dapat mengakibatkan terhentinya pernapasan secara sementara, memaksa jantung dan otak bekerja lebih keras untuk memastikan aliran oksigen tetap stabil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved