Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ratusan bintang jatuh alias meteor akan memenuhi langit malam di akhir pekan ini, memuncaki musim hujan meteor Geminid yang berlangsung antara 4 Desember dan 17 Desember. Diproyeksikan, malam terbaik untuk dilihat adalah pada Minggu malam 13 Desember hingga pagi hari di hari berikutnya.
NASA mengatakan, peristiwa menakjubkan ini dapat disaksikan sepanjang Minggu malam (13/12) di belahan Bumi Utara, dengan puncak aktivitasnya sekitar pukul 8 malam waktu setempat.
Sementara, bagi pemirsa di belahan Bumi Selatan (termasuk Indonesia), hujan meteor Geminid ini dapat anda disaksikan setelah tengah malam, pukul 00.00 WIB.
Hujan meteor Geminid akan tampak lebih intens tahun ini, karena nyaris bersamaan dengan Bulan baru, sehingga langit lebih gelap lantaran tidak ada cahaya Bulan .
Bintang-bintang jatuh ini akan memenuhi langit dengan guratan berkas cahaya yang berwarna-warni, mereka akan menempuh jarak sekitar 78.000 mph, dan bintang (lebih tepatnya meteor) yang bersinar paling terang akan meninggalkan jejak sinar yang bersinar di sepanjang jalurnya.
Diana Hannikainen, editor pengamat di Majalah Sky & Telescope, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertunjukan tersebut layak untuk disaksikan.
"Jika Anda memiliki langit yang cerah dan tanpa polusi cahaya, Anda mungkin dapat menyaksikan bintang-bintang jatuh melintas di langit setiap satu atau dua menit dari pukul 22.00 hingga fajar pada puncak hujan meteor Geminid," papar Hannikainen, seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Kamis (10/12).
Geminid adalah jejak debu antariksa yang tertinggal di belakang komet 3200 Phaethon beberapa ribu tahun lalu. Jejak debu ini tampak memancar pada konstelasi Gemini.
Hujan meteor Geminid pertama kali dilaporkan pada1862, tetapi baru pada 1983 para ilmuwan berhasil menemukan bahwa Komet Phaethon lah yang menjadi sumbernya.
Komet ini memiliki panjang sekitar 4,8 kilometer dan bergerak mengelilingi matahari setiap 1,4 tahun. Ia akan melepaskan debu-debu antariksa setiap kali mendekati bintang induk Bumi tersebut.
''Jika tidak mendung, menjauh dari cahaya terang, dan lihat ke atas. Anda akan melihat lebih banyak meteor dengan cara itu," saran NASA kepada para masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena hujan meteor tersebut. (DailyMail/M-2)
Dalam dunia astronomi, kehadiran komet terang bisa menjadi peristiwa langka yang mempesona dan menginspirasi.
NASA telah mengungkap temuan awal yang mungkin menjadi petunjuk tentang asal usul kehidupan di Bumi setelah misi bertahun-tahun
Komet setan atau devil comet dengan ukuran Gunung Everest yang masuk ke bagian dalam tata surya 70 tahun sekali dapat terlihat dengan mata telanjang selama beberapa minggu ke depan.
Pons-Brooks saat ini berada di konstelasi Hercules dan dapat diamati dari arah Timur-Utara-Timur pada ketinggian 36 derajat di atas ufuk.
Bagi para pengamat bintang, komet ini paling mudah diamati pada hari Sabtu dan Minggu ini, khususnya di Belahan Bumi Utara.
Apa itu komet? Berikut penjelasan, ciri-ciri, jenis, dan nama komet yang pernah dilihat manusia.
HUJAN meteor Alpha Capricornid adalah salah satu peristiwa langit yang paling dinantikan oleh para pengamat bintang dan astronom amatir.
Nebula Boomerang adalah salah satu fenomena astronomi yang menarik dan unik di alam semesta.
SEBUAH bintang aneh yang muncul di langit 840 tahun lalu dan kemudian menghilang, baru-baru ini menunjukkan aktivitas baru.
Bulan Juli 2024 akan menawarkan sejumlah fenomena astrlonomi yang menarik bagi para pengamat langit. Kira- kira fenomena astronomi apa saya yang akan menghiasi langit?
Asteroid Apophis adalah salah satu asteroid yang paling banyak mendapat perhatian dari komunitas astronomi sejak ditemukan pada tahun 2004
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved