Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PULUHAN gajah ditemukan mati sejak Agustus lalu di Zimbabwe akibat keracunan bakteri. Otoritas Pengelolaan Taman Nasional Zimbabwe mengatakan, sekitar 34 kasus kematian gajah telah ditemukan di sekitar hutan antara Taman Nasional Hwange dan Air Terjun Victoria.
Para petugas taman nasional menduga penyebab utama kematian gajah-gajah ini karena suatu penyakit akibat infeksi bakteri. Dugaan tersebut semakin kuat didukung dengan hasil pemeriksaan post-mortem pada beberapa hewan tersebut. Mereka menemukan gajah-gajah ini mengalami peradangan pada hati dan organ lainnya sebelum mati secara mendadak.
Sebelumnya beredar dugaan yang menyatakan bahwa gajah-gajah ini mati karena perburuan liar, tetapi dugaan tersebut segera dibantah oleh Direktur Jenderal Zimbabwe Parks and Wildlife Management Authority (ZPWMA), Fulton Mangwanya. "Tidak mungkin (peeburuan liar), gajah-gajah ini mati karena infeksi penyakit dan ini akan berdampak serius pada kelangsungan hidup populasi gajah di Zimbabwe," papar Mangwanya, dikutip dari bbc.com, Rabu (30/9).
"Wilayah barat laut Zimbabwe memiliki populasi gajah yang cukup banyak, wabah penyakit ini mungkin merupakan ancaman utama kelangsungan hidup mereka, terutama di musim kemarau. Gajah-gajah akan bersaing untuk mendapatkan air dan sumber makanan," imbuhnya.
Berdasarkan hasil investigasi petugas Taman Nasional Zimbabwe, kematian gajah-gajah tersebut kuat dugaan akibat alga beracun yang mengandung cyanobacteria yang tidak sengaja tertelan oleh hewan itu saat mereka minum di aliran sungai.
Cyanobacteria adalah bakteri beracun yang dapat muncul secara alami di genangan air atau terkadang muncul di beberapa tumbuhan air yang dikenal sebagai alga biru-hijau.
Para petugas mengaitkan insiden kematian puluhan gajah ini dengan perubahan iklim ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di Afrika, sehingga pertumbuhan alga menjadi tidak terkontrol.
Zimbabwe dan seputaran kawasan Botswana merupakan rumah bagi sekitar 200.000 populasi gajah Afrika yang terancam punah. Kematian 330 individu gajah mulai dari awal tahun lalu menjadi pukulan berat dalam upaya pelestarian satwa endemik Benua Afrika tersebut. (M-4)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
BEA Cukai tunjukkan keseriusannya dalam penanganan perdagangan ilegal satwa dan tumbuhan Indonesia, melalui jalinan kerja sama internasional dengan Foreign Customs Attaché Club (FCAC).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Sebanyak tiga pelaku dibekuk di dua lokasi berbeda, dua orang di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan satu orang di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved