Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
AWAL Juni lalu, seorang rekan memasukkan saya ke dalam grup whatsapp Festival Hujan Bulan Juni. Grup ini berisi belasan orang alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI), lintas jurusan dan angkatan. Mereka berinisiatif menyelenggarakan festival pembacaan karya-karya Sapardi Djoko Damono. Festival ini dimaksudkan merayakan kepenyairan sastrawan yang juga mantan dekan FIB UI tersebut.
Nama festival diambil dari salah satu karya SDD, demikian Sapardi kerap disapa , Hujan Bulan Juni, “Kita kerja-kerja kebudayaan seperti zaman kuliah dulu, loe ikut bantu-bantu ide ya,” kata rekan saya tadi. Saya mengiyakan, meski di grup itu lebih bersifat pasif. Kebetulan saya juga suka puisi dan mengagumi karya-karya Sapardi.
Festival yang disenggarakan secara daring di instagram dan youtube ini lumayan mendapat apresiasi dari para pecinta sastra, termasuk kalangan muda. Sejumlah aktor/aktris dan sastrawan, terlibat dalam pembacaan puisi ini, tanpa dibayar. Tidak mesti karya Sapardi, karya penyair lain atau bahkan karya sendiri pun boleh dibacakan.
Tidak mesti pula deklamasi. Gabriel Fernandez, seniman/musisi muda asal Nusa Tenggara Timur yang saat ini sedang kuliah di Jogyakarta, misalnya, ikut menyumbang musikalisasi puisi. Kelly Tandiano, seorang aktris/model, ikut pula berakting dalam sebuah videopoetry. Karya video ini merupakan penafsiran sutradara film, Lasya F Sutanto atas puisi Sapardi, Sehabis Suara Bergemuruh.
Selain mereka, gaung kepenyairan Sapardi juga bergema di dada Dian Sastro, Marsha Timothy, Lola Amaria, Vino G Bastian, dan lain-lain. Mereka, rata-rata anak muda ini, ikut membacakan karya Sapardi, sastrawan yang disebut cerpenis Kurnia Efendi sebagai penyair (lebih dari) sejuta umat. “Sepi itu bisa memabukkan, tapi juga bisa menjadi inspirasi,” kata Sapardi, saat pembukaan festival ini lewat video yang diunggah di youtube Hujan Bulan Juni Festival. Meski tampak lelah, dia terlihat gembira menyambut festival yang dibuat murid-muridnya ini.
Namun, sepekan kemudian, saya mendengar kabar, sastrawan kelahiran 20 Maret 1940 itu, masuk rumah sakit lantaran HB-nya rendah dan mesti ditransfusi darah. Dan, Minggu (19/7) pagi tadi, di usianya yang menginjak 80 tahun, satrawan kelahiran Surakarta itu, menutup lembar hidupnya, diiringi doa orang terdekat dan juga puluhan muridnya.
Seperti salah satu puisinya, yang fana adalah waktu, saya yakin karya-karya Sapardi akan tetap abadi. Terima kasih dan selamat jalan pak. Izinkan saya mengenangmu dengan sederhana, melalui salah satu puisi karyamu di bawah ini.
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi,
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.
EMPAT mahasiswa Prodi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim MADH Creative menciptakan gim (game) bernama Lodaya Conquest.
Selain mengganggu kenyamanan, kondisi mata kering bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya secara signifikan.
ORANG yang mengalami kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan pencegahan untuk kekambuhannya.
Universitas Indonesia (UI) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
INFLASI umum terus melambat menjadi 2,51% secara year on year (yoy) pada Juni 2024. Ini turun dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) kembali mengukir prestasi dengan sukses menyelenggarakan Turnamen Badminton FISIP UI Open 2024.
sastrawan memiliki peranan penting dalam menularkan dan menggerakkan kesadaran masyarakat untuk bergerak bersama menciptakan perdamaian dan keadilan
BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita.
Selain bisa menjadi mahasiswa UGM, Deni menapaki jejak sang idola, WS Rendra, lewat prestasi-prestasinya di bidang puisi.
Untuk membuat puisi yang baik, diperlukan rima yang baik. Karenanya, penting bagi penulis puisi untuk mengenal rima.
Puisi terus berkembang dan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
"Bisa disimpulkan kalau market peminat puisi dan sastra ini sebenarnya banyak, tetapi belum ada yang mengakomodir, belum ada rumahnya. Inisiatif saya membuat rumah itu, komunitas,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved