Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SMARTWATCH atau jam pintar yang terhubung dengan berbagai fungsi, mulai dari komunikasi, jadwal kegiatan, hingga memantau kesehatan, lagi-lagi menunjukkan kehandalan fiturnya dan menyelamatkan pemakainya.
Farhat Haniff, 30, warga negara Malaysia, diingatkan oleh fitur pengukuran elektrokardiogram (EKG) pada smartwatch, bahwa detak jantungnya yang meningkat. Saat itu dia sedang dalam penerbangan pulang dari Langkawi ke Kuala Lumpur, Agustus 2019. Peringatan terus berlanjut setelah Farhat mendarat, saat menonton TV dan beristirahat, bahkan setelah dia mengatur ulang perangkat.
"Saya pikir itu adalah kesalahan, tetapi saya terus menerima (peringatan), jadi saya memutuskan untuk mengunjungi dokter," katanya kepada The Straits Times dalam wawancara email, dikutip Kamis (30/1).
Mengikuti serangkaian prosedur yang mencakup elektrokardiogram (EKG) dan tes darah, ia didiagnosis dengan irama jantung yang tidak teratur karena detak jantung prematur.
Ini bukan pertama kalinya jam pintar berpotensi menyelamatkan nyawa. Agustus 2019, Fox News melaporkan seorang wanita dari Alabama menemukan bahwa dirinya mengalami detak jantung tidak teratur, melalui fitur EKG pada jam pintarnya. Gejala ini dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke atau gagal jantung. Melalui fitur ECG tanda-tanda tersebut dapat terdeteksi.
Di tahun 2017, seorang wanita juga mengklaim pelacak kebugaran pada jam pintarnya menyelamatkan hidup dia, setelah melihat detak jantung yang tidak biasa. Patricia Lauder, 73, menelepon layanan gawat darurat, ketika Fitbit mengingatkannya pada detak jantung lebih dari 140 detak per menit, jauh lebih tinggi dari biasanya.
Secara default, ponsel pintar memberi tahu pengguna jika detak jantung mereka melebihi 120 detak per menit saat mereka tidak berolahraga. (M-4)
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam penelitian medis dan inovasi layanan kesehatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
HARGA alat kesehatan dan obat di Indonesia jauh lebih mahal daripada di negara lain. Penyebabnya, masih ada pejabat yang kurang memiliki visi dan komitmen dalam membangun industri dalam negeri.
PENGURUS Harian YLKI Agus Sujatno mengatakan upaya komunikasi terkait harga obat di pasaran oleh pemerintah kepada produsen alat kesehatan dan industri farmasi harus diapresiasi
Dosen Pascasarjana Teknik Biomedis Universitas Indonesia Ahyahudin Sodri melihat industri farmasi dan alat Kesehatan Tanah Air masih menghadapi banyak kendala.
Presiden Jokowi Instruksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved