Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Taiching: Dari banyaknya ular mematikan, Death Adder menempati urutan keempat ular paling berbisa di dunia. Ya, racun ular ini disebut-sebut sebagai bisa paling berbahaya karena dapat bereaksi dengan sangat cepat. Ular ini tersohor dari Australia, tapi rupanya ada juga di Indonesia.
SEEKOR ular beracun merenggut nyawa anggota Satbrimobda Polda Sumatra Barat (Sumbar) yang bertugas di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Papua, Bripka Desri Sahrondi.
Bripka Desri yang juga tergabung dalam Satgas Amole pengamanan objek vital nasional PT Freeport Indonesia itu dinyatakan meninggal dunia pada Senin (29/7) pagi lalu, setelah sebelumnya digigit ular jenis Death adder. Lalu, Seberapa berbahayanyakah ular jenis Death adder ini?
Ular jenis Death adder yang menggigit Bripka Desri ialah salah satu jenis ular paling berbahaya dan mematikan di dunia.
"Salah satu ular dengan tingkat bisa tinggi. Kebanyakan (korban yang terkena gigitan-red) fatal atau menyebabkan kematian," ujar anggota Reptile Timika Communities (RTC), Jessi Kukuh.
Death adder diketahui banyak tersebar di hampir seluruh wilayah Australia dan Papua bagian selatan, termasuk di Kabupaten Mimika.
Death adder atau nama ilmiahnya Acanthophis memiliki morfologi yang sangat mirip dengan beludak, bertubuh pendek dan gemuk, kepala berbentuk kapak, sisik-sisik di atas kepala berukuran kecil, mata memiliki pupil vertikal, dan taring berukuran panjang.
Ular ini menyerang mangsanya secepat kilat. Serangan Death adder ialah salah satu gaya serangan ular tercepat di dunia dengan waktu kurang dari 0,15 detik saja.
Ternyata, ada tiga spesies Death adder di Indonesia dan sama mematikannya. Spesies itu ialah Acanthophis ceramensis, Acanthophis laevis, dan Acanthophis rugosus. Ketiga spesies ini merupakan famili Elapiade atau keluarga ular yang terdiri dari ular bertaring pendek di depan, seperti kobra, ular karang, mamba, dan taipan.
Acanthophis ceramensis berada di daerah Seram dan Tanimbar yang terdapat di Maluku, sedangkan Acanthophis laevis dan Acanthophis rugosus berada di Papua, khususnya di Merauke.
Death adder diketahui bisa menyuntikkan sekitar 40-100 miligram (mg) racun saraf, sekali gigitan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian hanya dalam waktu 6 jam yang berakibat pada kegagalan fungsi pernapasan.
Apa yang harus dilakukan jika tergigit ular ini?
"Kurangnya pengetahuan tentang ular tersebut, dan penanganan awal saat digigit sehingga kebanyakan berakibat fatal atau kematian," ujar Jessi.
Pemberian antibisa secara cepat, dikatakan Jessi, dapat mengobati gigitan ular jenis ini, dan korban seusai terkena gigitan diperingatkan untuk tidak melakukan reaksi apa pun.
"Tidak menggerakkan anggota tubuh yang tergigit agar racun atau bisa ular tidak semakin terpacu masuk ke darah," kata Jessi.
Death adder menempati urutan keempat ular paling berbisa di dunia, dan disebut paling berbahaya karena racun yang dikeluarkan bereaksi sangat cepat jika tidak langsung mendapatkan perawatan.
Harus hati-hati jika masuk ke area hutan atau tempat yang tidak familier sebelumnya. Setidaknya pakailah pakaian yang aman dan tertutup. Jika memang nasib malang dan tetap tergigit, meminta bantuan medis profesional ialah solusinya. (sciencedaily/Antara)gurit@mediaindonesia.com
Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi menghapus praktik kerja anak
Perlindungan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal, terutama di daerah pesisir pulau kecil, harus menjadi prioritas utama agar keberlanjutan ekosistem terjaga.
Kolaborasi OceanX dengan Tanoto Foundation akan melibatkan sejumlah pengajar dan pelajar dalam pendidikan sektor kelautan yang berkualitas dan mudah diakses secara luas.
Keluarga tersebut membayar mereka hanya US$8 untuk bekerja selama 18 jam sehari, kurang dari sepersepuluh dari jumlah yang diwajibkan menurut aturan di Swiss.
Dengan fokus pada keamanan dan efisiensi, inovasi di ranah eksplorasi menjadi tonggak penting dalam mewujudkan masa depan pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Tiga perusahaan sedang berupaya menyediakan penjelajah Bulan berikutnya milik NASA untuk misi berawak yang direncanakan pada akhir dekade ini.
WARGA Desa Sungai Buluh Kecamatan Muarabulian Kabupaten Batanghari, Jambi, dibuat geger dengan penangkapan seekor ular piton raksasa dengan panjang delapan meter.
WARGA Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, digegerkan dengan penemuan seekor ular piton sepanjang kurang lebih 8 meter.
SEEKOR ular jenis sanca kembang atau piton dengan panjang hampir empat meter ditangkap warga dalam rumah kosong terbengkalai. Tepatnya di Jalan Matraman Dalam III, Menteng, Jakarta Pusat.
DINAS Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok mengamankan seekor ular dari dalam rumah. Proses evakuasi berlansung. Namun ternyata ular tersebut hanya mainan.
WARGA di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatra Selatan, menangkap seekor ular jenis piton sepanjang 6 meter saat hendak menuju keramba ikan di sungai Remulus.
Rusaknya ekosistem membuat rantai makanan berubah sehingga ular mencari makan hingga ke permukiman warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved