Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN modal ventura berskala global, Antler, kembali mengajak para founder startup tahap awal di Indonesia untuk mendaftarkan diri di program residensi Antler pada Oktober mendatang untuk berkesempatan mendapatkan pendanaan sebesar $125.000 (Rp1,9 miliar).
Program residensi itu dirancang bagi para founder startup untuk menunjukkan spirit “Day Zero” ala Antler. Pendekatan “Day Zero” mendukung founder sejak perjalanan awal dengan menghubungkan founder dan co-founder potensial, menawarkan pendanaan pre-seed, memberikan pelatihan, serta membuka akses ke jaringan global.
Founder yang tertarik bisa mengunjungi website Antler untuk mengisi keterangan tentang startup atau ide startup mereka. Setelah lolos dari tahap tersebut, founder akan melalui beberapa tahapan interview dengan Antler.
Baca juga : CfDS UGM bersama Intudo Ajak Masyarakat Mengenal Dinamika Industri Start-up Indonesia
Setelah itu, founder yang terpilih sebagai peserta program akan mengikuti pelatihan intensif selama 10 minggu, yang terdiri dari masterclass, bootcamp, design sprint, dan diskusi panel.
Selama program berjalan, para founder juga berkesempatan untuk mendapatkan validasi pelanggan, mengembangkan Produk Layak Minimum atau Minimum Viable Product (MVP), kesempatan untuk menemukan co-founder, serta akses ke jaringan global para pendiri, mentor, dan investor.
Baca juga : Sky Horizon 2023 Bawa AP II ke Era Digitalisasi Teknologi Kecerdasan Buatan
“Salah satu aspek menarik dari program kami adalah menyaksikan transformasi para founder. Selama 10 minggu, mereka memasuki lingkungan dinamis bersama dengan 70 rekan sesama founder lainnya, dimana mereka bisa membangun network dan brainstorming. Seiring berjalannya waktu, founder bisa mewujudkan ide awal mereka menjadi produk nyata, dan mereka berkesempatan untuk mempresentasikan karya tersebut untuk bisa meraih pendanaan tahap awal (pre-seed) dan meluncurkan startup mereka,” ungkap Agung Bezharie Hadinegoro, Partner Antler.
Program "Day Zero" Antler telah menunjukkan kesuksesan semenjak awal. Dalam beberapa tahun saja, program ini menarik lebih dari 6.000 pendaftar dari berbagai sektor industri.
Secara total, Antler juga telah memberikan investasi pre-seed untuk startup dan founder terpilih senilai $3,5 juta (Rp53 miliar).
Pada gelombang terbaru ini, Antler akan melanjutkan pemberian investasi tahap awal kepada startup Indonesia yang telah memiliki tim, produk, dan traction yang signifikan.
Tidak hanya itu, sebagai inovasi terbaru, Antler juga akan mengeksplorasi kemungkinan bagi peserta startup Indonesia untuk saling bertukar informasi dan wawasan dengan peserta program Antler di negara lain seperti Vietnam, Singapura, dan Malaysia.
Dengan jumlah peserta yang terus naik, tingkat penerimaan program Antler berkisar di angka 5%, yang menunjukkan ketatnya proses seleksi bagi para founder.
Untuk bisa terpilih, Antler mencari founder yang ambisius dan cerdas, serta memiliki beberapa karakter yang menunjukkan potensi perkembangan tinggi.
Pertama, founder harus memiliki passion yang mendalam, dimana mereka mengetahui poin-poin kekuatan mereka dan terus menajamkan skill di bidang tersebut.
Kedua, founder juga harus memiliki grit, yaitu ketekunan untuk memberikan upaya terbaik dalam mencapai tujuan jangka panjang. Ketiga, founder bisa membuktikan bahwa mereka memiliki semangat tinggi dan bisa memotivasi diri mereka dan orang lain, terlebih ketika menghadapi tantangan.
"Dalam proses seleksi, kami fokus pada skill dan motivasi founder. Pengetahuan dan pengalaman penting, tapi determinasi dan passion-lah yang akan membawa sukses jangka panjang. Kami ingin memastikan bahwa para founder di program Antler benar-benar siap untuk membangun startup mereka sendiri, baik secara kemampuan maupun mindset" kata Agung.
Alumni terkemuka dari program Day Zero Antler termasuk Vika Rachma Sari dan Rendy Alfuadi yang mendirikan perusahaan Healthpro. Di program ini, mereka berhasil membangun komunitas profesional kesehatan dan bermitra dengan rumah sakit di Indonesia. Bisnis mereka pun bertumbuh 20x lipat dalam setahun, yang menunjukkan komitmen dan tekad tinggi dari para pendirinya.
Sejak diluncurkan pada 2022, Antler Indonesia telah berinvestasi di 34 startup lokal di berbagai sektor, termasuk teknologi kesehatan seperti CareNow dan Healthpro, edtech seperti Academix dan Eduku, brand DTC seperti BASE, dan fintech seperti Brick, serta bidang lain seperti keberlanjutan dan SaaS.
“Antler mengundang para founder startup Indonesia untuk memulai perjalanan transformatif dengan bergabung dalam program ‘Day Zero’ terbaru di bulan Oktober ini. Dengan potensi pertumbuhan startup yang luar biasa di Indonesia, kami ingin memberdayakan generasi founder berikutnya, yang memiliki semangat untuk memecahkan problem nyata dengan solusi yang tepat. Dengan berpartisipasi di program “Day Zero” Antler, para founder bisa mendapatkan pertumbuhan yang lebih kuat dan lebih pesat, terutama berkat dukungan, investasi, sumber daya, dan jaringan yang kami tawarkan,” pungkas Agung. (Z-5)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Tech Link Summit 2024 tidak hanya menjadi ajang pertemuan antara startup dan pelaku industri, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
Ikhwan Primanda mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) membantu industri kecil naik kelas menjadi industri menengah dengan penggunaan teknologi
Nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ditargetkan tembus 110 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.779 triliun
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak perusahaan di industri modal ventura, BNI Ventures, meluncurkan program inovatif perdana BNV Arcade.
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
KOLABORASI semua sektor, khususnya lembaga pendanaan maupun perbankan nasional, mampu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
KOMISI XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat menambah besaran Penyertaan Modal Negara (PMN) pada sejumlah BUMN dan lembaga.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan dua skema pendanaan riset dan inovasi baru. Keduanya yaitu skema pusat kolaborasi riset BRIN dan joint call BRIN-Koneksi.
BANK Indonesia (BI) menetapkan kebijakan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN) untuk memperkuat pengelolaan pendanaan luar negeri bank dalam mendukung kredit
Arahan terbaru pemerintah tentang iuran Tapera (tabungan perumahan rakyat) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2024 mengundang reaksi dari berbagai pemangku kepentingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved