Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DAYA Selaras Group dan Ecoxyztem Venture Builder berkolaborasi untuk meluncurkan ‘Climate Tech Hub’ sebuah pusat jaringan kolaborasi untuk inovasi iklim yang pertama di Indonesia,.
Kegiatan soft launching Climate Tech Hub’ dilaksanakan bertempat di ECO-S Coworking & Office Space Sahid Sudirman Residence, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta.
Acara dilaksanakan bertepatan dengan waktu berbuka puasa yang dikemas dengan skema perkenalan mengenai Climate-Tech Hub dan jejaring yang diikuti oleh para pelaku di bidang lingkungan dan startup.
Baca juga: Co Founder Aruna Sabet Penghargaan dari JP Morgan
Bertajuk Speed Mixing for Sustainability (SMS).,para peserta yang berasal dari climate-tech startups, venture capital, perusahaan multinasional, perwakilan kedutaan asing, hingga Non-Government Organization (NGO) diajak untuk saling berkenalan dan membuka peluang kerjasama satu dengan yang lain.
Wadah Bagi Seluruh Pelaku Climate-Tech
Dalam sambutannya, VP Business Development dan Investor Relations Daya Selaras Group, Cynthia Wijaya menuturkan tujuan dari Climate Tech Hub adalah untuk menjadi wadah bagi seluruh pelaku climate-tech agar mereka dapat terfasilitasi secara lingkungan kerja, jaringan kerja sama, dukungan media dan piranti digital sehingga para ecopreneur dapat semakin produktif.
Baca juga: Manfaatkan Inovasi Digital Atasi Dampak Perubahan Iklim
Misi dari Climate Tech Hub ini sendiri berakar dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 17 yaitu ‘Kemitraan untuk mencapai tujuan’.
Area Climate Tech Hub yang berada di ECO-S Coworking & Office Space terdiri atas private office rooms, area terbuka coworking, ruang meeting dan ke depannya akan didirikan ruang podcast untuk produksi audio dan video seputar kampanye #BridgingEcopreneurs.
Total luas dari seluruh ECO-S adalah sekitar 2,200 meter persegi dengan sekitar 300 meter persegi area outdoor. Dengan terjalinnya kolaborasi ini, ke depan akan ada lebih banyak kegiatan kolaborasi lintas institusi yang akan terpusat di tempat ini.
Ecoxyztem Dorong Pertumbuhan Inovasi iklim
Ecoxyztem yang merupakan sebuah venture builder di sektor climate-tech memperlihatkan komitmen lanjutannya untuk mendorong pertumbuhan inovasi iklim dengan terwujudnya Climate-Tech Hub sebagai wadah pertemuan segala bentuk kerja sama.
Baca juga: Lomba Atasi Sampah di Kepulaun Seribu Diikuti Delapan Startup
“Sudah menjadi mimpi kami sejak awal untuk dapat mengumpulkan seluruh startup hijau atau biasa kita sebut ecopreneurs dan mempertemukannya dengan segenap pemangku kepentingan yang dapat mempercepat pertumbuhan bisnis mereka di Indonesia," ujar Bijaksana Junerosano Co Founder dari Ecoxyztem dalam keterangan pers, Rabu (29/3).
"Semakin cepatnya laju kerusakan lingkungan akan menjadi mustahil untuk dihadapi bilamana kita berjalan sendirian," ujar Bijaksana.
"Oleh karena itu kami merasa sangat beruntung dapat bertemu dan bersinergi dengan Daya Selaras Group dan bersama kita akan terus tumbuhkan Climate-Tech Hub ini demi mencapat target Enhanced National Determined Contribution (ENDC) di tahun 2030.” paparnya.
Jaringan Climate-Tech Telah Terjalin Sebanyak 60 startups
Dengan jaringan climate-tech yang sudah terjalin sebanyak 60 startups di seluruh Indonesia oleh Ecoxyztem, kolaborasi yang dibangun dengan Daya Selaras Group menjadi semakin terelengkapi terutama dari sisi jejaring perusahaan, dan venture capital.
Daya Selaras Group merupakan pelaku usaha yang cukup lama mengembangkan bisnisnya di bidang industri daur ulang, terutama untuk bahan baku kertas hingga menjadi kemasan karton sehingga membentuk rantai pasokan sirkular yang berdampak baik bagi lingkungan, hal ini menjadi tambahan nilai dan pengalaman yang sangat berharga.
Baca juga: Waste4Change Targetkan RPM 2.0 Mampu Olah Sampah 10 Ribu Ton per Hari
Lokasi Climate-Tech Hub yang berada di pusat kota Jakarta diharapkan benar-benar mampu menjadi sebuah episentrum untuk mempercepat perubahan serta pertemuan antara inovasi startup dengan pelaku industri besar di Indonesia.
“Besar harapan kami dengan dukungan program aktivasi, pembinaan dan fasilitas tempat, Climate Tech Hub benar-benar akan menjadikan ‘bridging ecoprenuers’ kepada target nasional pemerintah semakin nyata.” ujar VP Business Development dan Investor relations Daya Selaras Group, Cynthia Wijaya. (RO/S-4)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak perusahaan di industri modal ventura, BNI Ventures, meluncurkan program inovatif perdana BNV Arcade.
Program ini menawarkan pendekatan hybrid, menggabungkan sesi interaktif online dan pertemuan tatap muka.
Film dokumenter inDrive menawarkan kepada para pemirsa sebuah pandangan yang lebih dekat ke dalam esensi perusahaan.
Secara global, program Zoho for Startups telah membantu lebih dari 12 ribu startup di India, dan sekitar 2.000 startup di Timur Tengah dan Afrika.
Bertajuk "Build Your Skill Stack", konferensi ini membahas berbagai sektor mulai dari upskilling, marketing, product, technology, data, user experience, dan banyak lagi.
Pendaftaran calon anggota Komite telah dibuka sejak 7 Juni 2024 sampai tanggal 27 Juni 2024 pukul 24.00 WIB.
KPI membenarkan mendorong adanya Revisi UU Penyiaran. Revisi ini sangat penting dalam rangka menghadirkan ekosistem penyiaran yang sehat dan berkualitas serta bermanfaat bagi masyarakat
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Saat ini, DPR RI sedang merancang revisi UU Penyiaran yang diusulkan pada 2 Oktober 2023. Berdasarkan draft tersebut, perluasan definisi penyiaran.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menginginkan Perpres Publisher Rights dijadikan undang-undang (UU).
OJK mencatat bahwa terdapat total Rp1.290 triliun pembiayaan UMKM yang belum dapat dipenuhi oleh sektor jasa keuangan pada 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved