Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kelompok hacker LockBit mengaku sudah merilis seluruh data publik milik Bank Syariah Indonesia (BSI) ke dark web.
Keamanannya dipertanyakan karena diserang ransomware, nasabah BSI diminta untuk melakukan pembaharuan atau update data secara berkala sebagai bentuk penguatan keamanan akunnya.
Imbas dari peretasan yang menyebabkan error-nya layanan transaksi Bank Syariah Indonesia (BSI) di ATM dan BSI Mobile hampir 1 pekan, Komisi VI DPR meminta direksi BSI dicopot.
Komisaris PT BSI tengah membahas terkait sanksi yang akan diberikan kepada para direksi atas kasus kebobolan data nasabah BSI
POLISI belum menerima laporan nasabah PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menjadi korban serangan peretasan data kelompok hacker Lockbit 3.0 sejak Senin (8/5).
FAKTA bahwa BSI kena ransomware tidak bisa disangkal. Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya meminta BSI untuk tidak menyepelekan ancaman hacker LockBit.
KELOMPOK Hacker ransomware yang bernama LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan sistem layanan BSI. Apa jawab manajemen BSI?
BSI diminta terbuka dan transparan mengenai kejadian yang meresahkan publik belakangan ini. Keterbukaan dan penjelasan yang menyeluruh diperlukan agar kepercayaan masyarakat tak luntur.
BANK Syariah Indonesia (BSI) kembali menyatakan bahwa saat ini seluruh layanan perbankan perseroan sudah berangsur normal dan pulih.
Hacker mengatakan telah mencuri informasi penting nasabah BSI.
Agar terhindar dari serangan siber seperti serangan malware dan ransomware yang samkin canggih, berikut ini tips dari pakar keamanan siber.
Sejak Senin (8/5), layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk (IDX: BRIS) mengalami serangan siber. Serangan malware disebut semakin sulit dikendalikan.
Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam 3 hari terakhir sejak Senin(8/5) sampai Rabu (10/5) mengalami error. Hal itu membuat reputasi dan keamanan BSI dipertanyakan.
SANTER isu sosok peretas atau hacker dengan nama Bjorka membocorkan data milik sejumlah instansi pemerintah. Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan diduga menjadi korbannya.
Jika penegak hukum ingin menjalankan hukum, harusnya mereka bisa menjerat Bjorka dan peretas lainnya dengan produk hukum yang ada.
Pihak aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), untuk dapat mengusut tuntas segala tindakan kriminal yang dilakukan peretas.
Bobby Adhityo Rizaldi menanggapi bahwa tindakan Bjorka tersebut harus segera dihentikan karena telah meresahkan masyarakat dan menimbulkan kegaduhan.
Tak tanggung-tanggung, data yang Bjorka klaim sebagai data pribadi masyarakat Indonesia tersebut dipatok dengan dengan US$100 ribu (sekitar Rp1,6 miliar) dalam bentuk BitCoin.
MEDIA sosial menjadi salah satu target utama para peretas dewasa ini. Itu tampak dari riset oleh lembaga perlindungan korban penipuan AS, Identity Theft Resource Center (ITRC).
Umumnya nama mereka populer karena peretasan yang menimbulkan kerugian besar bagi korbannya, baik lembaga atau pihak tertentu maupun masyarakat luas.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved