Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIREKTUR Teknik PSSI Indra Sjafri menggarisbawahi perlunya regenerasi pemain sepak bola agar timnas Indonesia bisa berlaga di kompetisi teratas, Piala Dunia.
Indra Sjafri mengatakan kualitas pemain sepak bola Indonesia yang ada saat ini belum cukup kuat untuk bisa membawa tim Garuda berlaga di Piala Dunia.
"Pemain yang ada saat ini dirasa tidak mampu membawa Indonesia ke Piala Dunia. Oleh sebab itu, perlu generasi pesepak bola baru yang jauh lebih berkualitas," kata mantan pelatih timnas Indonesia tersebut.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Siapkan Blueprint untuk Piala Dunia 2040
Dia berpendapat, upaya menjaring talenta-talenta pesepak bola muda ke 34 provinsi sekalipun dirasa belum cukup untuk memenuhi kualitas yang dibutuhkan agar Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia.
Indra Sjafri mengaku sudah mengetahui permasalahan terkait kualitas pemain Indonesia, yang menurutnya ada pada infrastruktur sarana dan prasaran serta manajemen kepelatihan di seluruh daerah Indonesia.
Dia menyebut terdapat lima pilar upaya pengembangan sepak bola nasional yaitu infrastruktur, kurikulum, SDM, pengembangan pemain, dan kompetisi.
Dia menyampaikan banyak pandangan yang dinilai keliru melihat berjalannya kompetisi sebagai upaya pengembangan sepak bola nasional, padahal hal itu merupakan pilar terakhir.
Sebelumnya, kata dia, perlu ada penggodokan bibit-bibit pemain yang didukung oleh program pengembangan dari berbagai aspek.
"Sepak bola bidang tidak bisa lagi dikelola dengan cara konvensional, keterlibatan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sport science mutlak dilakukan," katanya.
Menurut dia, perlu ada data penunjang para pemain sepak bola nasional untuk tujuan peningkatan kualitas. Hal itu, lanjutnya, telah dilakukan oleh negara-negara peringkat satu sampai 20 di FIFA.
Federasi sepak bola di negara-negara tersebut, kata dia, bertukar informasi dan data terkait olahraga, khususnya sepak bola, dengan perguruan tinggi dan kementerian olahraga dengan tujuan pengembangan para pemain.
Oleh karena itu, menurutnya, peningkatan kualitas pemain sepak bola Indonesia harus dimulai dari akar rumput, dilakukan pembinaan dari sejak usia enam tahun. (Ant/OL-1)
Dukungan yang diberikan diharapkan bisa memotivasi para atlet muda untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan persaingan tidak hanya terjadi antarpemain namun pelatih juga harus bersaing di Timnas Indonesia baik kelompok umur atau senior.
Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dirinya dengan pelatih lain terkait berbagai rumor mengenai peluangnya melatih Timnas senior di Piala AFF 2024.
Tim U-19 Indonesia juara usai mengalahkan Thailand 1-0 di final yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (29/7).
Ketika disinggung apa nazarnya kali ini, Indra Sjafri mengatakan nazarnya tetap sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya ketika ia membawa timnya juara.
PELATIH Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri berbicara tentang tuahnya di Jawa Timur.
Meski sejumlah atlet berguguran alias tersisih masih ada beberapa wakil dan juga cabor-cabor lain yang belum memainkan laga.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Selama pergelaran Piala AFF U-19, Jens Raven tampil apik dengan mencetak empat gol dan tiga asis dari lima laga, dengan satu gol di antaranya terjadi di laga final melawan Thailand U-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved