Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LA Liga melaporkan kerugian sebesar 892 juta euro untuk musim 2020-21, yang dihantam pandemi covid-19, dengan Barcelona mengantongi separuh dari kerugian itu. Hal itu terungkap dalam data yang dirilis La Liga, Selasa (10/5).
Barcelona bertanggung jawab atas 56% dari kerugian net sebelum pajak La Liga pada musim ini saat klub-klub Spanyol menderita konsekuensi finansial dari laga yang digelar tanpa penonton.
Minimnya aktivitas transfer, jadwal televisi yang padat, dan menurunnya pemasukan iklan juga berperan dalam kerugian yang dialami La Liga.
Baca juga: Penalti Carasco Pastikan Atletico Menang di Derbi Madrid
Klub La Liga membukukan pemasukan total sebesar 3,818 miliar euro untuk musim 2020/21, yang mewakili 24,1% penurunan dari musim 2019/20, yang juga terhantam pandemi covid-19 namun hanya selama beberapa bulan.
Pemasukan di hari pertandingan dan penjualan pemain menurun 53% dan 52% pada musim 2020/21.
Ini merupakan kali pertama La Liga mengalami kerugian sejak musim 2012. Meski begitu La Liga optimistis akang bangkit dalam dua musim ke depan.
Kerugian La Liga diperparah oleh kondisi keuangan buruk Barcelona, yang berujung pada mundurnya Presiden Josep Maria Bartomeu pada Oktober 2019 dan hengkangnya Lionel Messi secara bebas tranfer pada Agustus tahun lalu.
Pengganti Bartomeu, Joan Laporta, September lalu, mengungkapkan Barcelona memiliki utang sebesar 1,35 miliar euro dan gaji mencakup 103% dari total pengeluaran klub.
Barcelona, sejauh ini, menolak menandatangani kontrak yang telah disepakati La Liga dengan perusahaan dana ekuaitas CVC, yang akan menginvestasikan sebesar hampir 2 miliar euro ke sepak bola Spanyol dan klub, dengan imbalan 8,2% saham di perusahaan yang akan mengelola hak siar La Liga selama 50 tahun ke depan.
Lima klub telah menolak kesepakatan itu, termasuk Barcelona dan Real Madrid. (AFP/OL-1)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved