Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PELATIH Liverpool Juergen Klopp mengatakan mereka yang menolak divaksin covid-19 memiliki alasan dengan mereka yang mengemudi dalam keadaan mabuk. Hal itu dikatakan Klopp, Sabtu (2/10), sembari menegaskan 99%skuat the Reds telah divaksin.
Soal vaksinasi covid-19 mendapat tanggapan beragam dari para atlet dengan sebuah laporan, pekan lalu, mengatakan hanya tujuh dari 20 klub Liga Primer Inggris telah memiliki lebih dari 50% skuat mereka telah divaksin penuh.
Klopp menegaskan vaksinasi covid-19 tidak pernah menjadi masalah di Liverpool sembari menegaskan dirinya tidak pernah harus meyakinkan para pemainnya untuk divaksin.
Baca juga: Arsenal dan Brighton Bermain Imbang Tanpa Gol
"Saya bisa mengatakan 99% skuat kami telah divaksin," ujar Klopp.
"Saya tidak perlu meyakinkan pemain saya. Mendapatkan vaksin adalah kepuutsan alamiah bagi tim ini. Saya tidak pernah harus mendesak pemain untuk divaksin," lanjutnya.
Dia lalu membandingkan orang yang menolak divaksin covid-19 dengan mereka yang memutuskan untuk mengemudi sembari mabuk.
"Menolak vaksin sama dengan mengemudi dalam keadaan mabuk. Kita pasti pernah dihadapkan dengan situasi telah mengonsumsi satu atau dua botol bir dan berpikir, 'Saya masih bisa menyetir'. namun menurut aturan Anda tidak boleh menyetir," papar Klopp.
"Hukum itu ada bukan untuk melindungi saya yang sedang mabuk dan ingin mengemudi namun untuk melindungi orang lain karena saya mabuk dan saya ingin mengemudi."
"Soal vaksin, semua ahli mengatakan vaksin adalah solusi untuk masalah yang kita hadapi saat ini. Saya divaksin bukan hanya untuk melindungi diri sendiri namun juga orang-orang di sekitar saya."
"Saya tidak mengerti mengapa divaksin akan menganggu kebebasan Anda karena Anda tidak boleh mengemudi sembari mabuk dan Anda menerima itu," lanjut pelatih Jerman itu.
Pelatih berusia 54 tahun itu mengatakan dirinya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan menerima vaksin covid-19.
"Saya divaksin karena saya berada di kelompok usia yang akan berbahaya jika saya tertular vovid-19," pungkas Klopp. (AFP/OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved