Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELATIH Kolombia Carlos Queiroz, Minggu (15/11), menyebut teknologi VAR di sepak bola tidak ada bedanya penyakit dan menyebut teknologi itu namanya harus diubah menjadi Covar, plesetan dari covid-19.
Pelatih asal Portugal itu menyaksikan timnya menyerah 3-0 dari Uruguay di laga kualifikasi Piala Dunia, Jumat (13/11) dan kecewa dengan sejumlah keputusan wasit pada laga tersebut.
"Kita menghadapi penyakit, Covar, yang seorang pun tidak mengerti, baik itu pelatih maupun penyakit," tegas Queiroz dalam konferensi video, Minggu (15/11).
Baca juga: Pjanic Akui Divisi A Liga Negara UEFA Terlalu Berat untuk Bosnia
Queiroz mengklaim, dalam laga pada Jumat (13/11) itu, wasit Argentina Fernando Rapallini seharusnya memberikan hadiah penalti kepada timnya pada menit 35 saat mereka tertinggal satu gol/
"Namun, tidak ada bunyi peluit untuk pelanggaran itu. Padahal, wasit berada empat meter dari kejadian. Itu adalah kriminal," seru Queiroz.
Queiroz bersikeras dirinya tidak sedang mencari kambing hitam atas kekalahan timnya namun yakin keputusan itu akan mengubah hasil pertandingan.
Di babak kedua, wasit memberikan hadiah penalti kepada Uruguay dalam pelanggaran, yang disebut Queiroz, bisa dipertanyakan.
Kolombia, saat ini, menduduki peringkat tujuh dari 10 tim Amerika Selatan di babak kualifikasi untuk Piala Dunia 2022.
Selanjutnya, Kolombia akan berhadapan dengan Ekuador pada Selasa (17/11). (AFP/OL-1)
Ramon Jesurun dijadwalkan mendatangi pengadilan pada Senin sore (15/7) waktu setempat atau Selasa (17/7) WIB.
Kapten Argentina Lionel Messi, berharap penyerang Angel Di Maria mengakhiri karier internasionalnya dengan sebuah gol di final Copa America melawan Kolombia.
Lionel Scaloni, berharap final Copa America hari Senin (15/7) bebas dari kekerasan setelah bentrokan antara pemain
Sepanjang turnamen, Argentina menunjukkan kekuatan cemerlang. Mereka menerima perlawanan sengit hanya ketika melawan Ekuador di perempat final yang menang lewat babak adu penalti.
Uruguay kalah 0-1 dari Kolombia pada semifinal di Stadion Bank of America, Carolina Utara, Rabu (10/7) waktu setempat atau Kamis (11/7) pagi WIB.
Kolombia mampu mempertahankan kemenangan setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari Uruguay hingga bisa lolos ke final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved