Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Keseruan saat Sopir Angkot dan Ojol Adu Pintar dalam Pemahaman Al Qur'an

Media Indonesia
06/4/2024 19:03
Keseruan saat Sopir Angkot dan Ojol Adu Pintar dalam Pemahaman Al Qur'an
Peserta yang dibagi dalam empat regu bersaing ketat dalam perolehan poin.(Dok. Panitia lomba pemahaman Al Qur'an.)

LOMBA Cerdas Cermat Pemahaman Al Qur'an antarkelompok masyarakat akar rumput berlangsung meriah. Peserta cerdas cermat dari kelompok sopir angkot, juru parkir, ojek online (ojol) dan hansip, bersaing adu cepat untuk menjawab pertanyaan panelis.

Lomba cerdas cermat yang diselenggarakan mantan wali kota Bekasi Tri Adhianto, memang berbeda dari biasanya. Lomba yang biasanya diikuti pelajar dan mahasiswa tersebut, kali ini pesertanya terdiri dari sopir angkot, ojol, juru parkir dan hansip. Merekalah yang beradu pemahaman tentang Al Qur'an.

Lomba ini dilaksanakan Sabtu (6/4) di Kota Bekasi. Secara resmi, Tri Adhianto sebagai tuan rumah sekaligus inisiator kegiatan membuka acara tersebut.

Baca juga : Syiarkan Ramadan lewat Lomba Pemahaman Al Qur'an Antarormas

Tri yang dijagokan PDIP untuk maju kembali sebagai Wali Kota Bekasi itu mengatakan, kegiatan tersebut selain untuk mensyiarkan Ramadan, juga untuk merangkul kelompok masyarakat yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Ramadan, kata Ketua DPC PDIP Kota Bekasi ini, harus menjadi kabar gembira buat semua kelompok masyarakat.

“Ramadan itu kan bulan penuh berkah, bukan cuma berkah untuk orang berduit, tapi juga buat kelompok masyarakat bawah yang sering disebut wong cilik. Karena itu, mari kita rangkul mereka,” kata Tri Adhianto .

Baca juga : Tri Adhianto Sambangi Warga Kurang Mampu di Waktu Sahur

Selain dengan berbagai rizki, lanjut dia, mereka juga diundang untuk ikut lomba pemahaman Al Qur'an. Sehingga, Al Qur'an itu bukan hanya milik ustaz, kiai, dan orang berpendidikan saja.

“Selama ini kita sering dirusak pandangan yang hanya melihat tampilan fisik. Seolah-olah yang mengerti Al Qur'an itu hanya orang berpendidikan tinggi. Buktinya, sopir angkot, ojol, juru parkir, dan hansip yang sering direndahkan itu ternyata juga paham isi Alquran,” ungkapnya.

Sementara itu, pelaksanaan cerdas cermat pun berlangsung dengan seru. Peserta yang dibagi dalam empat regu bersaing ketat dalam perolehan poin. Pertanyaan juri banyak mampu dijawab peserta.

Baca juga : Sambut HUT RI ke-78, Sobat Muda Onsu Gelar Dance Competition Tingkat Nasional

Yang paling seru adalah sesi ‘pertanyaan rebutan’, yaitu sesi peserta adu cepat menjawab pertanyaan juri.

Lomba yang memperebutkan total hadiah Rp7 juta itu semakin seru saat peserta membawa para supporter. Mereka heboh ketika jagoannya mampu menjawab pertanyaan juri.

Selain lomba cerdas cermat Al Qur'an, Tri melakukan sejumlah kegiatan positif selama Ramadan. Dimulai dengan sahur perdana bersama warga kurang mampu, bazar daging murah berkualitas, buka puasa bersama dengan masyarakat bawah, bagi-bagi takjil dan sembako. Juga, termasuk mengundang anak-anak yatim dan duafa ke rumahnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah