Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh dan setiap Malam

Wisnu Arto Subari
11/3/2024 22:34
Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh dan setiap Malam
Umat Islam melaksanakan salat tarawih di Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/3/2024).(MI/Bilal Nugraha Ginanjar)

NIAT untuk berpuasa Ramadhan--dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ditransliterasi menjadi Ramadan--hukumnya wajib. Niat menjadi salah satu rukun dalam puasa Ramadan. Ada dua macam niat puasa Ramadan yang diajarkan para ulama salaf.

Niat puasa Ramadan menurut Imam Malik cukup dibaca sekali di awal malam Ramadan. Di sisi lain, Imam Syafii mengajarkan wajib membaca niat puasa Ramadan setiap malam bulan Ramadan.

Karena itu, para ulama kini menggabungkan kedua pendapat ulama besar itu. Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika lupa niat di suatu malam Ramadan, sebaiknya pada malam pertama Ramadan berniat taklid (mengikuti) Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadan hanya pada permulaan.

Baca juga : Bacaan Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh dan setiap Malam

Niat puasa Ramadan sebulan penuh 

Berikut lafaz niat puasa Ramadan sebulan penuh mengikuti Imam Malik dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.

نويت صوم جميع شهر رمضان هذه السنة تقليدا للامام مالك فرضا لله تعالي

Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhaani hadzihis sanati taqliidan lil imaami maalik fardhan lillaahi ta'ala.

Baca juga : Jangan Kagetan, Banyak Perbedaan Pendapat Ulama dalam Ibadah Ramadan

Aku niat puasa sebulan penuh pada Ramadan tahun ini mengikuti Imam Malik wajib karena Allah.  

Atau bisa juga redaksi niat seperti di bawah ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِّه ِللهِ تَعَالَى

Baca juga : Hafalkan! Bacaan Niat Puasa Ramadan dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta'ala.

Saya niat puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala.

Dengan niat puasa Ramadan sebulan penuh tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap hari. Namun, niat ini hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa niat puasa setiap malam Ramadan. Imam Malik pun tetap menganjurkan niat puasa Ramadan setiap malam.

Baca juga : Memahami 6 Keutamaan Puasa Ramadan, Yuk Telaah Lebih Dalam!

Karena itu, agar aman diamalkan dua niat itu secara beriringan di malam awal Ramadan. Setelah itu, cukup mengamalkan niat puasa tiap malam mengikuti Imam Syafii.

Niat puasa Ramadan tiap malam

Menurut mazhab Syafi'iah, wajib niat setiap hari di malam hari bulan Ramadan. Waktu niat puasa Ramadan, baik mazhab Syafii maupun Maliki, dimulai setelah Maghrib sampai sebelum Subuh. 

Berikut bacaan niat puasa Ramadan setiap malam. 

Baca juga : Hukum Memasukkan Air ke Hidung atau Istinsyaq dalam Wudu

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i fardhan syahri ramadhaani hadzihis sanati lillaahi ta'ala.

Saya niat puasa esok hari fardhu di bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta'ala

Namun perlu diingat bahwa niat ini tidak wajib dalam bahasa Arab. Ulama membolehkan niat dalam bahasa yang kita pahami. Yang penting niat kita untuk berpuasa Ramadan sebulan penuh atau setiap malam. 

Fikih niat puasa Ramadan

Tentu yang lebih utama ialah seseorang setiap malam berniat puasa untuk esok hari. Ini karena setiap hari puasa yang satu tidak berkaitan dengan puasa yang lain. Karenanya, harus berniat untuk setiap hari. Ini merupakan pendapat mayoritas Ulama Mazhab Hanafi, Syafi'i, dan Hanbali. Ini tertulis dalam Al-Mabsuth: 3/66, Al Majmu': 6/302, Al-Inshaf: 3/209.

Baca juga: Tiga Doa Menggapai Ramadan agar Ibadah Diterima

Namun, sebagian ulama mazhab Maliki menyebutkan bahwa boleh dan sudah cukup seseorang berniat, "Saya ingin puasa satu bulan." Ini djelaskan dalam kitab Asy-Syarh Al-Kabir: 1/521. 

Kitab Fathul Baari: 4/126 menerangkan alasan pendapat itu ialah puasa Ramadan merupakan satu kesatuan ibadah. Ini berarti satu niat puasa Ramadan cukup mewakili semua.

Dalilnya ialah sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam riwayat Imam Bukhari: 1912.

شَهْرَانِ لَا يَنْقُصَانِ ، شَهْرَ عِيْدٍ : رَمَضَانُ وَ ذُوْ الحَجَّةِ

Ada dua bulan yang tidak akan kurang dalam bulan (sama bilangan harinya) yaitu bulan Ramadhan dan Dzulhijjah.

Hadis itu memberikan isyarat bahwa Ramadan itu satu kesatuan. Kesimpulannya, boleh seseorang berniat satu kali untuk berpuasa satu bulan Ramadan.

Keterangan dalam kitab Asy-Syarh Al-Mumti': 6/356 menambahkan bahwa orang yang berniat di awal bulan Ramadan untuk berpuasa sebulan penuh, meski niatnya tersebut tidak ada secara hakikat di setiap malam Ramadan tetapi secara hukum niat itu ada. Hal ini karena secara asal niat tersebut tidak terputus. Bila suatu hari niat tersebut terputus karena uzur seperti sakit atau safar, ia harus memperbarui niatnya saat ingin kembali berpuasa. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah