Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KORPS Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun 2023 bakal terjadi pada 18 hingga 21 April atau H-1 Idulfitri.
"Jadi kita prediksi antara 18 sampai dengan tanggal 21 untuk arus mudik," ungkap Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dalam acara dialog publik bertajuk 'Keterjangkauan Pangan, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Publik Jelang mudik Lebaran 2023' di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (28/3).
Aan menuturkan prediksi itu muncul setelah adanya usulan memajukan cuti bersama Lebaran dari tanggal 19 April. Maka dari itu, petugas akan mengantisipasi pergerakan mulai tanggal 18 April malam.
Baca juga: Kemenhub Pastikan Semua Jalan Siap Digunakan Untuk Mudik Lebaran
"Ada peningkatan sampai tanggal 21 atau H-1 ini untuk kalau yang Lebarannya tanggal 22. Kalau yang Lebarannya 21, itu akan pulang sebelum tanggal 21," tutur Aan.
Tak hanya itu, Aan memprediksi untuk puncak arus balik sejak tanggal 25 April 2023.
Baca juga: Menpan: Perubahan Cuti Bersama Lebaran 2023 belum Final
"Kemudian, arus kembalinya atau arus balik ini kemungkinan tanggal 25 gelombang pertama," terang Aan.
Aan menyebut ada perbedaan antara mudik tahun ini dan tahun sebelumnya. Perbedaannya, yakni kemungkinan akan terjadi pergerakan pemudik yang kembali dalam dua gelombang.
"Ada 2 gelombang kemungkinan nanti untuk arus baliknya ini. Karena tanggal 1 Mei itu liburan merah," tutur Aan.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo masih dalam acara yang sama memprediksi jumlah pemudik pada hari raya Idulfitri tahun 2023 mengalami lonjakan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tidak menutup kemungkinan peningkatan arus mudik cukup signifikan," ujar Dedi.
Hal itu berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menyebut jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini akan mencapai jumlah 123,8 juta orang.
"Dan hal tersebut bila dibandingkan tahun 2022 meningkat 14,2 persen," ucapnya.
Baca juga: Jalan Tol Cisumdawu Beroperasi 15 April, Siap Layani Pemudik Lebaran 2023
Adapun, kata Dedi, faktor yang membuat melonjaknya jumlah pemudik tahun ini adanya pencabutan status PPKM.
"Kedua, memasuki pra-endemi atau mendekati normal pasca-pandemi covid-19. Ketiga perekonomian juga alhamdulillah semakin membaik," ungkap Dedi.
Tak hanya itu, Dedi membeberkan faktor lainnya ialah tidak adanya pembatasan atau larangan perjalanan serta peningkatan persepsi positif dari masyarakat atas penyelenggaraan angkutan Lebaran pada tahun 2022 silam.
"Alhamdulillah 2022 lalu, meski di awal ada kendala dari dalam persiapan maupun pelaksanaan kegiatan pengamanan kelancaran arus mudik tapi di hari kedua hari ketiga untuk mudik tahun 2022 berjalan dengan sangat baik dan itu mendapatkan apresiasi dari seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya. (Ykb/Z-7)
PT PLN telah menyiagakan 1.470 SPKLU di 1.028 lokasi di seluruh Indonesia untuk mendukung arus mudik dan balik selama libur Idul Adha 1445 H.
Apreasiasi tersebut disampaikan Presiden saat melakukan rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (6/5).
Selain itu, survei juga menemukan bahwa 60,1 persen responden mengaku puas terhadap sistem rekayasa lalu lintas, seperti pengaturan jalur satu arah (one-way).
Kemenhub berencana mengintegrasikan pengelolaan program mudik gratis dengan instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain angkut motor, Motis 2024 juga telah berhasil angkut 43.365 penumpang.
Layanan yang tersedia antara lain layanan kesehatan, hidangan berbuka, dapur air, tempat istirahat, layanan tambal ban, layanan ambulan, tempat sholat, toilet hingga kursi pijat.
Selama momen libur Idul Adha tahun ini pada 13-19 Juni, jumlah penumpang menuju wilayah KAI Daop 1 Jakarta tercatat sebanyak 195.330 orang.
KAI Daop 1 Jakarta melakukan sejumlah persiapan pada arus balik. Persiapan itu di antaranya menambah ketersediaan kursi pada area tunggu penumpang.
Secara data akumulatif, pemudik bertiket yang tiba di pelabuhan Bakauheni saat arus balik mencapai 98,2%.
Sebanyak 932.384 kendaraan meninggalkan Jawa Tengah, setelah tradisi syawalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved