Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IMAM Abu Hanifah adalah seorang mujtahid besar, pendiri Mazhab Hanafi, satu dari empat mazhab fiqih Islam. Nama lengkapnya adalah Abu Hanifah al-Nu’mân bin Tsâbit yang wafat pada 150 Hijriah.
Menurut Imam al-Dzahabi, Abu Hanifah termasuk dalam kalangan tabi’in karena ia berjumpa dengan Sayyidina Anas bin Malik. Seperti yang pernah dikatakannya, “Saif bin Jabir bercerita, sesungguhnya ia mendengar Abu Hanifah berkata, Aku berjumpa dengan (Sayyidina) Anas radhiyallahu ‘anhu.”
Ustadz Muhammad Afiq Zahara, alumni PP Darussa’adah, Bulus, Kritig, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, mengungkapkan, salah satu hal yang menarik didapat dari penuturan Imam Abu Yusuf yang menyebutkan bahwa imam Abu Hanifah mengkhatamkan Alquran di setiap malam dalam satu rakaat.
"Jika di malam-malam biasa saja Imam Abu Hanifah mengkhatamkan Alquran secara penuh, tentu ia tidak akan melewatkannya saat Ramadan tiba," demikian dikutip dari NU Online.
Diriwayatkan oleh Yahya bin Nashr bahwa Imam Abu Hanifah mengkhatamkan Alquran sampai 60 kali selama Ramadan. Ia berkata, “Kerap kali (Imam) Abu Hanifah mengkhatamkan Alquran 60 kali di (bulan) Ramadan.”
Dalam riwayat lain, Ali bin Zaid mengatakan bahwa dirinya melihat Imam Abu Hanifah mengkhatamkan Alquran di bulan Ramadan sebanyak 60 kali, khatam satu kali di malam hari, dan khatam satu kali di siang hari.
Di 10 hari terakhir Ramadan, Imam Abu Hanifah tetap menyibukkan diri membaca Alquran, ditambah dengan menyedikitkan ucapannya. Imam Abu Hanifah yang sudah sangat terkenal pendiam, menjadi lebih pendiam di 10 hari terakhir Ramadhan.
Muhammad bin Jabir menggambarkan pribadi Imam Abu Hanifah sebagai orang yang sedikit bicara kecuali pada hal yang ditanyakan kepadanya, sedikit tertawa (dan) banyak berpikir. Di saat-saat akhir Ramadan, Imam Abu Hanifah lebih menyedikitkan lagi ucapannya.
Senang berbagi ilmu
Habib Hamid Al-Qadri menceritakan bahwa Imam Abu Hanifah memiliki wajah yang tampan, selalu berpakaian rapi dan harum. Meski demikian Imam Abu Hanifah terkenal dengan ketakutan yang sangat karena Allah kepada hal-hal yang haram.
Selain kesantunan dan wibawa, Imam Abu Hanifah terkenal sangat dermawan, apalagi jika berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Menurut cerita cucunya, Isma’il bin Hammad, Imam Abu Hanifah tak segan memberikan uang yang banyak untuk guru anaknya.
“Dari Isma’il bin Hammad bin Abi Hanifah, ia berkata: “Saat ayahku, Hammad, sudah (cukup) terampil membaca al-Fatihah, (kakekku) Abu Hanifah memberi guru (ngajinya) lima ratus dirham.”
Imam Abu Hanifah juga selalu mengisi waktunya untuk mengajar. Bahkan, salah seorang karibnya, ahli hadits yang terkenal ketsiqqah dan keadilannya, Imam Mis’ar bin Kidam, menyaksikan sendiri kesibukan Abu Hanifah dalam berbagi ilmu.
Saat ia mendatangi masjidnya Imam Abu Hanifah, ia melihatnya sedang shalat subuh, kemudian membuka majlis ilmu sampai waktu zuhur. Setelah selesai shalat, ia kembali membuka majlisnya sampai ashar, kemudian membuka majelisnya kembali sampai hampir magrib. Begitu seterusnya sampai waktu ‘isya, dan itu dilakukan setiap hari.
Imam Abu Hanifah menampakkan dirinya secara konsisten, baik saat ia sendirian ataupun di saat ia bersama-sama orang lain. Ia bahkan tidak pernah menyelonjorkan kakinya di saat sepi (sendirian). Katanya, “ri’âyatul adab minallahi awlâ” (menjaga adab kepada Allah jauh lebih utama).
Imam Abu Hanifah adalah orang yang wara’, bertakwa dan bersikap sangat baik terhadap teman dan saudara-saudaranya (mufdlilan ‘alâ ikhwânihi). Ia dijuluki al-watad (pasak) karena banyak melaksanakan shalat. (H-2)
Ratusan pedagang kecil dapat bernapas lega, mereka mulai menggelar dagangan di lokasi yang sebelumnya ditutup untuk kegiatan perdagangan.
MENJELANG Ramadhan 1444 Hijriyah, Polres Metro Tangerang Kota mengerahkan ‘pasukan’ Polisi RW untuk membersihkan masjid dan mushola di wilayahnya.
SEJUMLAH daerah di Sumatra Selatan sudah mulai membuat kebijakan selama Ramadan tahun ini. Seperti Pemkab Muara Enim sudah melarang tempat hiburan beroperasi selama Ramadan 1444 H/2023
PETANI tebu yang tergabung dalam Petani Tebu Bersatu (Petebu) memberikan santunan kepada ratusan yatim-dhuafa di Lapangan Bola Voli Desa Gadel, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
IDUL Fitri ialah momentum kembalinya kepada fitrah: kesucian diri. Kesucian diri ialah modal untuk kita bergerak ke depan menjalani kehidupan.
MARILAH kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang dengan kemahabesaran-Nya memberikan kesempatan kepada kita memasuki Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan berpuasa.
ISLAM berkemajuan dalam tulisan ini mengacu pada Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disahkan dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta.
Untuk itu, simak bacaan surat surat pendek yang bisa kamu hafal dan praktikkan sehari-hari. Berikut 20 surat pendek yang ada dalam juz amma.
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Nah, apa saja 37 surat dalam juz amma? Berikut urutan surat-surat pendek dalam juz 30.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved