Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PADA Minggu (10/4) pagi atau 8 Ramadan 1433 H, ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku memperoleh voice mail dari almukarram Tuan Guru Syekh Nuruddin Marbu Albanjari Almakki. Syekh Nuruddin meluruskan beberapa kekeliruan UAS ketika menjawab pertanyaan tentang salat tarawih dan witir.
"Dalam salah satu video di YouTube. Potongan video itu bukan dari channel Ustadz Abdul Somad official. Saya menjelaskan tentang kalimat di dalam Fatawa Al Azhar Mufti Syekh Athiyyah Shaqr," ungkap UAS dalam kanalnya di Youtube, Kamis (14/4).
UAS menjelaskan lebih lanjut fatwa itu menyatakan para sahabat Nabi saw salat tarawih 20 rakaat yang diimami oleh sayyidina Ubay Bin Ka'ab pada masa sayyidina Umar Ibnul Khaththab. Selain itu ada tambahan dua rakaat plus satu rakaat yang masih sepaket witir. Ini diluruskan oleh Syeikh Nuruddin bahwa dua rakaat witir sebagai muqoddimatul witir.
Masalah yang kedua ketika UAS ditanya oleh jemaah tentang salat witir tentang keberadaan dua rakaat dalam witir yang ganjil. Baginya, boleh juga jika witir dilakukan langsung tiga rakaat dengan satu salam tanpa tasyahud awal.
Lantas UAS mencontohkan salat witir bisa 1, 3, 5, 7, 9, dan 11 rakaat. "Saya jawab kala itu kalau melaksanakan witir lima rakaat, kita akan mengerjakan 2-2-1 rakaat. Diluruskan ustaz Nuruddin bahwa salah satu cara bisa seperti itu tetapi bisa juga lima rakaat satu salam, tujuh rakaat satu salam, sembilan rakaat satu salam. Saya lupa mengatakan ini karena fokus menjelaskan dua rakaat dalam witir," tutur UAS.
Baca juga: Niat Menurut Imam Nawawi, Cukup di Hati atau Diucapkan Juga?
Masalah ketiga tentang hadis innallaha witrun yuhibbul witra berarti Allah itu ganjil dan suka pada yang ganjil. Hadis ini riwayat Muslim. Hal ini diluruskan Syekh Nuruddin karena UAS membacanya watirun yang semestinya witrun.
"Mudah-mudahan dengan klarifikasi ini menjadikan kita lebih diberikan Allah swt kehati-hatian. Jazakumullah khairan buat Tuan Guru Syekh Nuruddin Marbu Albanjari Almakki hafizahullah," tutup UAS. (OL-14)
PPIH merencanakan penerapan skema murur saat mabit (menginap) di Muzdalifah. Hal itu dikaji dengan mempertimbangkan aspek hukum fikih dan keamanan jemaah.
Menurut Imam Nawawi, lanjut Abdurrachman, mayoritas para ulama berkata dengan pendapat tersebut.
Dan yang wajib yaitu dia memantapkan niat itu di hatinya. Namun jika niat hati digabung dengan ucapan, itu lebih utama. Wallahu a'lam. (Raudhatut Thalibin: Jilid 2, Halaman 335)
Mandi besar atau mandi junub adalah mandi yang diwajibkan dalam Islam. Ini disebabkan seseorang keluar mani, haid, dan nifas.
Dalam pelaksanaanya, ada cara tertentu yang harus dilakukan saat mandi wajib, khususnya wanita.
Ada pendapat yang mengharamkan dan ada yang menghalalkan ucapan tersebut.
Beberapa diantaranya adalah kue kacang, kue nastar, putri salju dan kue keju. Lalu yang paling favorit saat lebaran adalah kue nastar.
Cara membayar zakat fitrah biasanya dihitung dari besaran makanan yang kita konsumsi sehari hari. Biasanya zakat fitrah dibayar saat akhir bulan puasa Ramadan.
Kali ini kita belajar dua doa ziarah kubur yang diajarkan para ulama. Berikut penjelasannya.
Bersihkan menggunakan jari, mulai dari ketiak, sela-sela rambut, telinga, hidung, kemaluan hingga dubur.
Bila ibu hamil membayarnya dengan qadha maka dikhawatirkan berdampak ke kondisi kesehatan janinnya.
Para ulama salaf pun tidak main-main mengamalkan khatam Al-Qur'an pada bulan suci ini. Bagaimana mereka melakukan khatam Al-Qur'an pada Ramadan?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved