Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Novel Baswedan: OTT Kunci Penting Ungkap Kasus Besar, Bukan Hiburan

Candra Yuri Nuralam
24/6/2024 08:15
Novel Baswedan: OTT Kunci Penting Ungkap Kasus Besar, Bukan Hiburan
Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan, menegaskan OTT merupakan strategi yang sangat penting dalam mengungkap kasus-kasus besar korupsi. (MI/Susanto)

MANTAN Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) merupakan kunci untuk membuka kasus besar. Bukan sebangai bentuk hiburan seperti yang dikemukakan Komisioner Lembaga Antirasuah Alexander Marwata. 

“Selama ini OTT berhasil menjadi jalan untuk mengungkap kasus-kasus besar,” kata Novel melalui keterangan tertulis, Senin (24/6).

Novel menyebut OTT penting dilakukan KPK. Pasalnya upaya paksa itu merupakan langkah awal mencegah terjadinya kerugian negara yang besar atas tindakan korupsi yang akan dilakukan.

Baca juga : Setelah OTT KPK, Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo Sepi

“Beberapa OTT juga berhasil mencegah terjadinya kerugian negara, karena pengaturan atau pengondisian untuk mengambil uang negara keburu terbongkar,” ujar Novel.

Pernyataan Alex disayangkan Novel karena dinilai akan mengecewakan publik. Namun, dia meyakini omongan itu tidak mewakili lembaga.

“Saya yakin bahwa ucapan yang bersangkutan (Alex) hanya mewakili dirinya sendiri yang tidak paham terhadap tugasnya,” ucap Novel.

Baca juga : KPK Umumkan 4 Tersangka OTT di Labuhanbatu

Pernyataan Alex soal OTT adalah hiburan dicetuskan usai menghadiri sebuah diskusi, beberapa waktu lalu. Saat itu, Alex menjelaskan ada lebih dari 500 ponsel pejabat yang disadap KPK.

“Beberapa puluh penyelenggara, pejabat negara kita sadap zonk isinya, kan gitu kan,” kata Alex di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.

Alex menyebut pejabat sudah berhati-hati melakukan tindakan koruptif menggunakan ponsel. Karenanya, KPK mengutamakan penanganan kasus yang lebih banyak kerugian negara dan pengembaliannya.

OTT dinilai cuma hiburan belaka. Itu, kata Alex, terjadi kalau ada satu dari ratusan ponsel yang disadap berhasil mendapatkan bukti.

“Ya okelah OTT, ya syukur-syukur lah kalian dapat nanti kan, ya buat hiburan. ‘Ting', buat masyarakat senang,” tutur Alex. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya