Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT Militer dari Institute for Defense Security and Peace Studies (IDSPS) Mufti Makarim mengatakan lama tidaknya memberantas Organisasi Papua Merdeka (OPM), tergantung pada aspek dukungan logistik dan lainnya.
“Soal lama tidaknya tergantung pada aspek dukungan logistik dan lainnya. Mereka hanya terlokalisasi di wilayah tertentu yang kondisi geografisnya mereka kuasai sebagai basis gerakan,” ujar Mufti kepada Media Indonesia, Selasa (16/4).
Mufti menerangkan gerakan bersenjata yang dilakukan TPN OPM terjadi dengan berbagai aksi kekerasan, termasuk yang menyasar aparat. Pasalnya mereka memiliki tujuan tertentu yang melegitimasi penggunaan cara-cara tersebut.
Baca juga : Kemampuan TNI-Polri Berantas OPM Tergantung Itikad Pemerintah dan DPR
“Aksi kekerasan tidak hanya menyasar aparat dan warga sipil, namun juga infrastruktur yang dibangun pemerintah,” tegasnya.
“Terminologi KKB mengasumsikan mereka sebagai kelompok kriminal, sehingga pendekatan yang digunakan adalah penegakan hukum. Sementara OPM mengasumsikan mereka sebagai gerakan separatisme dan pendekatan yang digunakan adalah operasi militer,” tambahnya.
Kini, kata Mufti, diperlukan pendekatan komprehensif dari sisi pembangunan, pemulihan Kamtibmas dan ancaman separatisme, sehingga diperlukan kolaborasi multi stakeholder.
Mufti menerangkan pemerintah punya pertimbangan untuk penempatan status ancaman dan jenis tindakan penanggulangan yang dilakukan.
“Saya setuju pada pilihan yang komprehensif, sehingga peran serta multi stakeholder dapat mengurangi potensi kekerasan di lokasi yang menjadi hot spot area,” tandasnya. (Z-3)
Saat hendak ditangkap, kelompok OPM sempatĀ memberikan perlawanan bersenjata
Polri menegaskan tetap memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap komplotan kriminal di Papua.
TIM Satuan Tugas (Satgas) TNI-Polri akan menggunakan jalur kekerasan terhadap anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menimbulkan banyak korban di Papua.
MANTAN Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan sesungguhnya konflik yang terjadi di Papua dapat diselesaikan dengan cara damai.
TNI-Polri bisa saja memberantas Organisasi Papua Merdeka (OPM) jika ada itikad baik dari pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Korban bernama ABDUL MUZAKIR, lahir di Lendang Nangka, 21 Juni 1992, beragama islam, beralamat di jalan paradiso distrik dekai, kabupaten yahukimo dan berkerja sebagai supir truk.
Penembakan tersebut terjadi di Jalan Seradala, Kilometer 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Aparat gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz menembak mati Basoka Lawiya, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paniai Timur
KOMANDAN kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua) wilayah Dokoge-Paniai atas nama Peni Pekei alias Petrus Pekei ditangkap.
TNI membeberkan tiga kerawanan yang mengancam pelaksanaan Pilkada 2024. Tiga kerawanan itu ialah kelompok kriminal bersenjata, eks kombatan Aceh, dan bencana alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved