Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMILU 2024 kembali menjadi saksi sulitnya partai politik pendatang baru dapat menembus ke Senayan karena mendapat suara kurang dari ambang batas parlemen sebesar 4%. Dari 18 partai politik, hanya delapan saja yang berhasil melewati ambang batas tersebut. Semuanya merupakan partai lama.
Sebanyak tiga partai yang baru didirikan sebelum Pemilu 2024 adalah Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Ummat, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Sedangkan partai yang berkontestasi sejak Pemilu 2019 adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai Perindo, dan Partai Garuda.
Tujuh partai tersebut bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang merupakan partai lama gagal lolos ke Senayan pada pemilu kali ini.
Baca juga : Daftar 8 Caleg Lolos ke Senayan dari Dapil Jabar I, Ada Melly Goeslaw dan Istri RK
Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor berpendapat, partai baru cenderung tidak memiliki agenda dan isu yang menarik untuk meyakinkan banyak pemilih. Tokoh-tokoh yang mewarnai partai baru pun dinilai masih lemah untuk menggerus basis pendukung partai lama yang sudah ajeg.
"Tokoh-tokoh yang ada itu kontroversial. Perindo dengan keluarga HT (Hary Tanoesoedibjo) yang belum cukup mengakar. PSI dengan Kaesang-nya yang baru dua hari jadi anggota sudah langsung jadi ketua, ada citra netpotisme di situ," terang Firman kepada Media Indonesia, Sabtu (23/3).
Padahal, sambung Firman, ketokohan masih menjadi salah satu faktor yang menarik perhatian pemilih di Indonesia. Sebuah partai mampu menarik perhatian pemilih jika memiliki tokoh yang kuat baik di level nasional maupun daerah.
Baca juga : 10 Parpol Diprediksi Lolos ke Senayan, Termasuk 2 Parpol Baru PSI dan PKN
Selain ketokohan, faktor finansial juga disoroti Firman. Selama Pemilu 2024, ia berpendapat hanya Perindo dan PSI saja yang memiliki kemampuan finansial memadai. Di samping itu, ambang batas parlemen sebesar 4% juga dinilai menjadi faktor yang mempersulit partai baru tembus ke Senayan.
Firman berharap, meski gagal mengirimkan wakilnya ke level DPR RI, partai baru diharapkan tidak bubar dan menjadi musiman lima tahun sekali. Mereka diminta untuk hadir di tengah masyarakat dalam waktu yang lama sebagai modal pada kontestasi berikutnya.
Terakhir kali partai baru langsung lolos ke Senayan pada pemilu pertama yang diikuti adalah Partai NasDem. Partai yang diketuai Surya Paloh itu baru didirikan pada 2011. Di Pemilu 2014, NasDem berhasil memperoleh 6,72% suara dengan kursi sebanyak 35 di Senayan. (Z-8)
Langkah KPU itu diharapkan mampu menaati prosedur dan lini masa yang ada.
PENETAPAN hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (28/7)
PKB mendorong pemisahan pelaksanaan pileg dan pilpres dengan meminta revisi Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilu.
Menurut AHY, penyelenggaran pilpres dan pileg yang dilakukan serentak menyebabkan banyak calon anggota legislatif yang berkontestasi cenderung tidak dikenali.
Keserentakan pada Pemilu 2024 lalu merupakan salah satu dari lima model yang direkomendasikan Mahkamah Konstitusi (MK).
TINGKAT partisipasi pemilh pada pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 di Sumatera Barat kurang dari 40%.
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
Dengan menjadi pemegang hak penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI, akan menjadi awal dari berbagai program kemitraan dan inisiatif strategis lainnya.
Ujang juga menyinggung bahwa PPP salah berstrategi saat memberikan dukungan pada Pemilu Presiden 2024. Diketahui, PPP mendukung pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Kompetisi ini akan menjadikan Parkir Timur Senayan sebagai titik start dan finish.
Pada laga tersebut, skor berakhir dengan kedudukan sama kuat, 0-0. Timnas Indonesia menguasai pertandingan sejak menit awal. Bahkan, Timnas sempat mempunyai sejumlah peluang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved