Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MAKAN siang dan minum susu gratis dinilai bukan merupakan solusi untuk mempersiapkan anak-anak untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Karena seharusnya pendidikan menjadi investasi negara kepada rakyat.
Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem, Ivanhoe Semen mengaku heran dengan adanya program makan siang dan susu gratis sebagai bentuk investasi negara.
“Bagi saya pendidikan itulah yang merupakan investasi negara bagi bangsa bagi rakyatnya,” katanya lewat keterangan yang diterima, Kamis (1/2)
Baca juga : Pemanfaatan Data dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional Harus Konsisten
Caleg Dapil V DKI Jakarta itu menerangkan, dengan pendidikan yang berkualitas setiap anak bangsa mampu berkompetisi bukan hanya di nasional tapi level internasional. Dengan pendidikan, seseorang tidak hanya bisa memperbaiki nasibnya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
“Bentuk investasi kita jadi bukan makan siang dan susu gratis itu, masyarakat dinina bobokan masyarakat dibuat nerima saja gitu. Justru kita harus membeli kailnya bukan ikannya dengan kita memberi kailnya mereka dapat memperbaiki nasib mereka nasib keluarga mereka dan nasib bangsa kita,” terang Ivanhoe.
Mengutip Nelson Mandela, Ivanhoe mengungkapkan, pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Untuk itu masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar akses pendidikan bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga : Pembelajaran Berbasis Tantangan Cetak Generasi Muda yang Tangguh
“Persoalan pendidikan di Indonesia ini sangat kompleks mulai dari bantuan-bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran karena pendataan yang sangat amburadul, sehingga putra putri yang memilih kemampuan dan pintar tidak bisa melanjutkan pendidikan karena bantuan tidak tepat sasaran,” bebernya.
Jika ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045, Ivanhoe mengingatkan, negara harus bisa memberikan pendidikan yang berkualitas kepada seluruh anak-anak bangsa. Sehingga mereka mampu berkompetisi dengan apapun.
“Jadi bagi saya pendidikan adalah nomor satu. Itulah bentuk investasi negara sesungguhnya kepada rakyatnya dan kepada bangsa ini,” pungkasnya. (P-3)
Pemerintah harus memastikan bahwa skema penerapan pgoram makan gratis tidak memberatkan masyarakat
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, sudah dianggarkan sebesar Rp71 triliun dan sudah dikalkulasikan
Mengantuk setelah makan merupakan gejala food coma” atau Postprandial somnolence.
KPK masih belum mengetahui detail pengadaan makan siang gratis untuk anak sekolah itu. Pencegahan dinilai penting karena calon proyek itu mencakup seluruh sekolah di Indonesia.
Perlu fungsi check and balances. Penyelenggaraan negara itu memang perlu dikawal.
Sebagian anggaran makan siang gratis yang ditaksir mencapai ratusan triliun itu dapat dialokasikan untuk melakukan diplomasi.
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved