Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CENDEKIAWAN sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen mengatakan pesan yang disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. A. Mustofa Bisri bahwa NU atau akrab disapa Gus Mus bahwa tugas NU adalah memenangkan Indonesia, bukan calon presiden (capres) tertentu, mewakili keresahan banyak kalangan warga NU.
Hal tersebut disampaikan Gus Mus saat pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (29/1).
“Apa yang disampaikan Mustasyar PBNU, KH A Mustofa Bisri, mewakili keresahan banyak kalangan warga NU yang mengetahui dan merasakan masifnya pergerakan struktur NU dari pusat, wilayah sampai ke cabang mengkampanyekan paslon tertentu," ujar Gus Nadir, sapaan akrab Nadirsyah, saat dihubungi, Senin (29/1).
Baca juga: Gus Yahya Tegaskan NU tak Terlibat Dukung Salah Satu Paslon
Gus Nadir mengatakan ketika Gus Mus mengungkapkan ketar-ketir bila Rais Am dan Ketum PBNU memberikan arahan soal Pilpres, itu mengindikasikan Gus Mus paham bahwa ada arahan semacam itu pernah diberikan sebelumnya di salah satu hotel di Surabaya maupun di pondok pesantren tertentu, yang dihadiri struktur NU.
"Itu gaya khas Gus Mus (panggilan akrab beliau) menyentil PBNU," tutur Gus Nadir.
Baca juga: Kiai Mustofa Bisri: NU Harus Memenangkan Indonesia, Bukan Capres
"Ketika beliau mengungkapkan bahwa PBNU itu tugasnya memenangkan Indonesia, bukan memenangkan capres, beliau hendak mengingatkan PBNU untuk istiqamah di jalur politik kebangsaan, bukan politik kekuasaan. Jangan sampai pernyataan resmi seolah netral, tapi di belakang layar memberikan arahan dan instruksi mendukung paslon tertentu," sambung Gus Nadir.
Menurutnya Gus Mus melakukan koreksi internal dengan gayanya yang khas, yaitu dengan humor tapi pesannya tegas. (Ind/Z-7)
Ucapan selamat dinilai sebagai bentuk untuk menurunkan emosi di ruang publik.
Menpora Dito Ariotedjo, melangsungkan kick off Klub Bertemu Kaum Cendekiawan (Berkawan). Menpora berharap, Klub Berkawan menghasilkan cendekiawan seperti Presiden ke-3 RI B.J Habibie.
Penting melakukan kaderisasi dan membangun iklim diskusi yang menopang bagi lahirnya pemikir-pemikir muslim dari rahim Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
INSTITUT Ummul Quro Al Islami (IUQI) Bogor menggelar wisuda program sarjana di Gedung Braja Mustika, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin (21/8).
KONDISI budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun hari ini, Kamis, 7 Juli 2023 semakin membaik, setelah sempat tak sadarkan diri karena pendarahan otak yang dialaminya.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
TOKOH Nahdlatul Ulama (NU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengingatkan, tugas NU adalah memenangkan Indonesia, bukan capres tertentu.
Budayawan Antonius Benny Susetyo menuturkan kondisi saat ini yang sarat krisis konstitusi dan demokrasi butuh penyikapan segera yakni dengan mengembalikan politik pada jalan kebudayaan.
PERTEMUAN antara tokoh-tokoh bangsa di wilayah Rembang ditujukan untuk membicarakan terkait nilai-nilai luhur demokrasi yang dinilai sudah tercoreng.
Ganjar yang tiba di pondok pesantren asuhan Gus Mus pada pukul 10.30 WIB itu, disambut langsung oleh Gus Mus dan santri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved