Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai sebutan petugas partai tidak hanya berlaku untuk PDI Perjuangan, tetapi juga di semua partai politik. Namun, banyak pihak gagal memahami terminologi petugas partai.
“Saya kira kalau mau jujur semua kader partai di negara ini di luar PDIP sekalipun itu adalah petugas partai,” terangnya di Jakarta, Kamis (6/12).
Menurutnya, petugas partai itu artinya mereka mendapatkan rekomendasi dan mandat dari partai untuk menjadi pejabat publik, bertarung dalam kompetisi pemilu. Sayangnya, hal itu yang kemudian gagal dipahami.
Baca juga: Soal Gibran Langgar Kampanye, PDIP: Bawaslu tidak bakal Berani Menindak
“Cuma publik agak gagal menangkap bahwa seakan-akan petugas partai bekerja hanya untuk kepentingan partai padahal kita tahu partai dalam menentukan keputusan politiknya dalam pencapresan, pilkada, atau pileg itu pastinya juga mendengarkan suara-suara rakyat,” tambahnya.
Adi menjelaskan sebagai instrumen politik dalam pemilu, partai selalu menjadikan suara rakyat sebagai preferensi dalam menentukan pilihan politiknya. Menurutnya, petugas partai adalah bahasa netral. Karena apa pun, semua kader, pasti tegak lurus terhadap keputusan partai, di mana keputusan partai hanya diputuskan oleh struktur pengurus partai
Baca juga: Ditanya Mahasiswa Petugas Partai apa Petugas Rakyat, Ganjar: Jika Presiden Tentu Bukan
“Ini yang gagal dipahami publik, seakan-akan bahwa petugas partai itu nadanya negatif, peyoratif. Ini yang saya kira salah kaprah dalam memahami petugas partai," tambahnya.
Adi menambahkan sangat sedikit pejabat negara yang bukan petugas partai. Nyaris tidak ada petugas partai yang melawan kekuatan partainya, melawan perintah partainya, dan melawan keputusan partainya. Di sisi lain, semua keputusan partai dibuat atas nama rakyat, semua calon yang diusung itu juga berdasarkan suara masyarakat.
“Cuma pilihan kata atau diksi petugas partai itu seringkali bertendensi negatif karena gagal dipahami publik seakan-akan petugas partai ya itu dia hanya bekerja untuk partai, padahal partai itu bagian dari masyarakat, padahal partai itu ya bekerja atas nama rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, pendapat berbeda diutarakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah. Ia mengatakan, kenyataan hari ini, pemimpin bekerja untuk partai, ketimbang bagi masyarakat. Maka siapa pun yang terpilih ke depan, harus bisa membuktikan bahwa mereka bukan sekadar petugas partai.
“Jadi justru bekerja untuk rakyat hanya dipesankan sebagai slogan, hanya seolah-olah, bahwa mereka bekerja untuk rakyat. Pada dasarnya kebijakan menunggu arahan dari partai politik,” kata Dedi saat berbincang hari ini (7/12).
Hal ini yang perlu dikembalikan, bahwa pemimpin, meski lewat mekanisme partai politik, harus tetap memegang teguh mandat mengabdi untuk kepentingan rakyat.
“Misalnya, sebagai Gubernur Jawa Tengah, kalau Ganjar Pranowo lebih independen dia bisa lebih leluasa mengambil kebijakan yang dianggap baik,” sebut Dedi.
Pun kiprah Presiden Joko Widodo yang dianggap membumi dengan gaya blusukannya. Dedi menilai Jokowi tunduk pada ketua parpol. “Jokowi bahkan bukan sekedar petugas partai PDIP, tetapi untuk semua partai politik yang mendominasinya. Kita bisa lihat keputusan-keputusan jokowi itu lebih banyak yang berkaitan dengan restu, atau dengan dukungan partai politik,“ jelas Dedi.
Dia mencontohkan, Jokowi mengoreksi ucapannya sendiri dengan memperbolehkan ketua parpol menjadi menteri. Adanya stigma Petugas Partai yang konotasinya negatif, kini saatnya para calon pemimpin memperbaiki pendapat tersebut. “Jadi stigma petugas partai tidak ada masalah kenapa publik akan menilai mereka petugas partai atau tidak, tetapi dari kacamata aktivitas yang mereka lakukan, lebih banyak keputusan politik tentu kepentingan partai politik,“ tandas Dedi. (RO/Z-7)
KPK membantah klaim penyidiknya membawa senjata api saat menggeledah rumah Donny Tri Istiqomah, anggota tim hukum PDI Perjuangan, dalam upaya mencari Harun Masiku.
ARTIS kondang Krisdayanti dipastikan maju dalam Pemilihan Wali Kota, Malang. Pada Selasa (30/7), ia menerima surat tugas dari DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mengeluhkan soal jargon Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Indonesia Raya adalah jargon yang lebih baik.
PDI Perjuangan hingga saat ini belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada Jakarta. Ada kemungkinan PDIP menunggu Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan calonnya.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
EKS Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengeklaim tak mengenal semua dari lima orang yang dicegah terkait kasus suap PAW anggota DPR yang menyeret buronan Harun Masiku.
Dasco menepis kabar adanya perppu MD3 untuk mengubah mekanisme pengisian kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Hevearita Gunaryanti Rahayu memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 1 Agustus 2024. Dia bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemkot Semarang.
Pemeriksaan Hevearita sejatinya dijadwalkan pada Selasa (30/7). Saat itu, wali kota Semarang sedang mengikuti rapat paripurna DPRD Kota Semarang terkait dengan pengesahan RAPBD Tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved