Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NAMA mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa masuk dalam kandidat pencalonan pendamping bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Bahkan masuknya nama Andika disebut dapat membuat kontestasi jauh lebih menarik.
Wacana duet Ganjar Pranowo dengan Andika Perkasa ternyata menarik pakar psikologi Henni Rahmi memberikan pandangan dari aspek keilmuannya. Bagi dirinya, meski pasangan tersebut dirasa cocok, cocok bukan berarti sama.
“Tetapi menyatukan 2 karakter kepribadian yang berbeda untuk mencapai tujuan keberhasilan bersama. Keduanya memiliki dukungan politik dan masyarakat yang sangat kuat. Pada dasarnya, keduanya mampu memenangkan kepercayaan rakyat,” ungkap Henni Rahmi, Psikolog RS Muhammadiyah melalui keterangan tertulisnya (21/9).
Baca juga: Adu Gagasan Capres Jadi Bagian dari Pendidikan Politik
Lebih lanjut menelisik kepribadian Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa dari sudut pandang keilmuannya, Henni berpendapat dua karakter kepribadian yang berbeda tersebut dapat menciptakan sebuah harmonisasi yang indah. Khususnya dalam sebuah kolaborasi kepemimpinan.
Sebagai contoh Ganjar Pranowo yang ramah dan mudah bergaul, akan sangat serasi dengan Andika Perkasa yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Kedua hal ini jika dipadupadankan menurutnya mampu mengayomi dan menjadi teladan bagi masyarakat.
Baca juga: Andika Perkasa Kagumi Kepemimpinan Prabowo sejak di Kopassus
“Karakter Ganjar Pranowo itu sanguinis, dan Andika Perkasa itu korelis. Keduanya dengan karakter berbeda namun sama-sama mampu mengayomi dan menjadi teladan bagi masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menganggap masuknya nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai calon pendamping bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menarik.
Yunarto menyebut Andika bisa memanfaatkan kekuatannya sebagai seorang jenderal untuk mendampingi Ganjar dalam menghadapi bakal capres lain, yakni Prabowo Subianto, yang juga merupakan pensiunan jenderal. (Z-7)
Senator JD Vance, calon wakil presiden dari Donal Trump, berbicara tentang masa kecilnya dan mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden.
JD Vance, yang dikenal melalui memoarnya yang laris "Hillbilly Elegy," telah memasuki dunia politik Amerika dengan sorotan yang mencengangkan sekaligus kontroversial.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance adalah tiruan dari Donald Trump dalam berbagai isu.
PN Jakarta Pusat menolak gugatan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) terhadap Presiden Jokowi terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak sulungnya, sebagai cawapres 2024.
Keabsahan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden tidak perlu dipersoalkan lagi. Bahkan, ada pengakuan diam-diam dari dua pasangan calon lainnya.
Andi Muhammad Asrun, menyatakan KPU telah mematuhi peraturan perundang-undangan dalam menetapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved