Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KRITIK yang dilancarkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terhadap pemerintah terkait food estate dinilai sebagai pintu masuk bagi kritik-kritik lain dari PDIP kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, berpendapat, hal itu dapat terjadi jika Jokowi tidak mengikuti kehendak partai.
"Mungkin kritikan Hasto kemarin pintu masuk untuk kritik-kritik kepada pemerintahan Jokowi ketika Jokowinya diangap tidak manut terhadap garis partai, karena Jokowi dianggap ikut cawe-cawe untuk koalisi partai lain," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (17/8).
Ujang sendiri berpendapat bahwa kritik yang dilayangkan PDIP terhadap Jokowi bukan kali ini saja terjadi. Di awal pemerintahan Jokowi periode pertama pada 2014, contohnya, PDIP mengkritik Jokowi saat baru melantik menteri di kabinet. Ganjarannya, jatah kursi PDIP di kabinet bertambah dengan diangkatnya Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
Baca juga: Hasto PDIP Sebut Proyek Food Estate Jokowi Kejahatan Lingkungan? Begini Kata Pengamat
Kritik lainnya dari PDIP, sambung Ujang, antara lain penolakan terhadap gerakan Jokowi tiga periode maupun penolakan atas kedatangan Tim Nasional Israel U-20 untuk berlaga pada Piala Dunia U-20 FIFA.
Lebih lanjut, Ujang menilai bahwa kritik yang dilancarkan PDIP terhadap pemerintah ironis dan cukup aneh. Pasalnya, PDIP merupakan partai politik pemenang Pemilu 2019 yang otomatis menjadi partai penguasa pemerintah.
Baca juga: Presiden Pastikan Terus Kembangkan Food Estate Meski Dikritik PDIP
"Ini sesuatu yang aneh dan lucu dalam sistem pemerintahan kita," tandasnya.
Senada dengan Ujang, pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menyebut kritik yang dilancarkan Hasto terkait food estate bukanlah kritik pertama PDIP terhadap pemerintahan Jokowi.
Kendati demikian, ia berpendapat bahwa kritikan itu tidak terkait dengan deklarasi bersama Prabowo Subianto sebagai calon presiden oleh Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kritik tersebut merupakan upaya PDIP dalam melakukan fungsi kontrol atas kebijakan pemerintah. Tujuannya, agar kebijakan pemerintah dapat berjalan dengan lebih baik. Terlebih, kritik Hasto disampaikan saat tahun politik.
"Kan yang paling utama dilakukan adalah mengamankan dan memperbaiki kualitas pemerintahan, termasuk kebijakannya. Dan saya pikir PDIP memainkan peran itu karena melakukan fungsi kontrol dan pengingat bagi kepemimpinan sekarang agar memperbaiki kebijakan ini demi suksesi yang ada di 2024," jelas Wasisto.
Terpisah, Hasto mengatakan bahwa proyek food estate memiliki nafas yang sama dengan PDIP demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan. Ia menyebut kebijakan Jokowi itu bertujuan bagus, tapi tidak dalam pengimplementasiannya.
"Di sini kebijakannya bagus, implementasinya tidak baik karena ada vested interest," ujarnya di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan.
Vested interest itu, lanjut Hasto, tercermin dengan dibentuknya perusahaan yang diisi oleh sahabat dan anggota partai-partai politik. Padahal, seharusnya mereka tidak boleh ikut campur dalam proyek yang menggunakan anggaran negara. Oleh karena itu, Hasto menyebut pihaknya bakal melakukan kajian lebih lanjut mengenai kebijakan food estate.
"Kemarin ada beberapa NGO (non-governmental organization) yang juga menghubungi kami dan akan menyiapkan berbagai data-data ya terkait dengan implementasi yang tidak baik bagi kebijakan yang sebenarnya bagus," tandas Hasto. (Tri/Z-7)
Dasco menepis kabar adanya perppu MD3 untuk mengubah mekanisme pengisian kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Hevearita Gunaryanti Rahayu memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 1 Agustus 2024. Dia bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemkot Semarang.
Pemeriksaan Hevearita sejatinya dijadwalkan pada Selasa (30/7). Saat itu, wali kota Semarang sedang mengikuti rapat paripurna DPRD Kota Semarang terkait dengan pengesahan RAPBD Tahun 2024.
KPK membantah klaim penyidiknya membawa senjata api saat menggeledah rumah Donny Tri Istiqomah, anggota tim hukum PDI Perjuangan, dalam upaya mencari Harun Masiku.
ARTIS kondang Krisdayanti dipastikan maju dalam Pemilihan Wali Kota, Malang. Pada Selasa (30/7), ia menerima surat tugas dari DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mengeluhkan soal jargon Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Indonesia Raya adalah jargon yang lebih baik.
PDI Perjuangan hingga saat ini belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada Jakarta. Ada kemungkinan PDIP menunggu Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan calonnya.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
EKS Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengeklaim tak mengenal semua dari lima orang yang dicegah terkait kasus suap PAW anggota DPR yang menyeret buronan Harun Masiku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved