Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PUTRI kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, dinilai punya poin plus jika dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan. Salah satunya yakni punya darah biru.
"Nilai plusnya memang ada darah biru yang mengalir dalam diri Mba Yenny Wahid sebagai keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Ini istimewa sekali, ini plusnya ada di situ," kata Peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro di Jakarta, Rabu (5/7)..
Menurut Bawono, meski Yenny punya latar belakang tersebut, belum cukup untuk menggaet pemilih. Khususnya di kantong-kantong penyokong suara seperti wilayah Jawa Timur (Jatim).
Baca juga : NasDem Diyakini akan Pasangkan Anies dengan Yenny Wahid Supaya Menang
Ia mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) harus tancap gas bila serius mengusung Anies dan Yenny. Pasalnya, tenggat waktu Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak lama lagi dan Yenny butuh mendongkrak elektabilitas.
Baca juga : Yenny Wahid Berpeluang Diundang ke Apel Siaga Perubahan Partai NasDem
"Koalisi Perubahan harus langsung tancap gas untuk memperkenalkan diri, sosialisasi, keliling Indonesia, untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya," ujar Bawono.
Elektabilitas Yenny disebut belum terlalu terlihat. Terlebih untuk menggaet suara dari kalangan NU yang berpotensi terpecah.
"NU ini unik tidak ada satu pun tokoh yang bisa klaim dia sebagai orang paling NU, orang yang paling NU akan menarik pemilih NU akan memilih dia tidak ada yang menjamin itu," ucap Bawono.
Sebelumnya, Partai NasDem menilai sosok Yenny Wahid cocok menjadi pendamping Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Latar belakang Yenny sebagai Nahdliyin dinilai bisa memperkuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam mencerminkan sosiokultural masyarakat Indonesia.
Ketua DPP NasDem Ahmad Effendy Choirie (Gus Choi) mengatakan wacana menduetkan Anies dengan Yenny berasal dari Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali.
Usulan itu berdasarkan pemikiran sosok cawapres harus mampu mengisi kekurangan Anies dan mewujudkan kepercayaan publik. Adapun figur pendamping Anies yang dinilai tepat adalah kader NU.
"Kader potensial Nahdliyin antara lain adalah Yeny Wahid," kata Gus Choi. (MGN/Z-8)
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved