Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

NasDem: Presiden Harus Jadi Pelayan Rakyat, bukan Petugas Partai

Theofilus Ifan Sucipto
17/5/2023 12:12
NasDem: Presiden Harus Jadi Pelayan Rakyat, bukan Petugas Partai
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya(MGN/Theofilus Ifan Sucipto)

KETUA DPP Partai NasDem Willy Aditya menyoroti aneka masalah Indonesia yang masih harus diselesaikan. Masalah itu dinilai terus terjadi lantaran fokus pemimpinnya terbelah.

"Karena yang jadi presiden petugas partai, bukan pelayan rakyat. Harusnya pelayan rakyat, bukan presiden partikelir," kata Willy dalam diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu (17/5).

Willy mencontohkan aneka masalah seperti korupsi dan politisasi aparat penegak hukum. Aparat dinilai masih sewenang-wenang mengintimidasi orang lain.

Baca juga: Anies Baswedan Tiga Besar Capres Terekspose di Medsos

"Resah tidak kita kalau semena-mena saja? Tangkap A, B, C," ujar anggota Komisi XI DPR itu.

Willy menyinggung paham Soekarnois yang kerap digaungkan pemerintah. Menurut dia, loyalitas presiden seharusnya pada rakyat bila betul-betul menghidupi paham tersebut.

"Harusnya loyalitas kepada partai berhenti ketika menjadi pejabat negara. Itu yang dikutip Soekarno. Jangan sesat pikir," tegas dia.

Baca juga: KPU tidak Mempermasalahkan Banyak Menteri Jokowi Maju Caleg

Willy khawatir publik semakin terpecah bila konsep itu terus dibiarkan. Implementasi atas perspektif itu dinilai masih picik.

"Tambah rusak dan tambah segmented republik ini kalau berdiri atas ideologi seperti ini," pungkas dia. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya