Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh tak mempersalahkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Pasalnya, elektabilitas Anies sering berada di urutan ketiga pada sejumlah hasil jajak pendapat lembaga survei.
"Tidak apa-apa, upayakan saja supaya jangan jadi urutan keempat," kata Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Surya Paloh menekankan elektabilitas figur kerap berubah-ubah. Tergantung pada situasi dan kondisi dari figur yang jadi objek survei tersebut.
Baca juga: Bertemu Luhut, Surya Paloh Tegaskan Bukan Pamitan
"Kan biasa kan? Artinya sebuah sirkulasi itu akan berjalan dan bergerak terus. Siapa yang memastikan kandidat yang pada waktu 3-4 bulan lalu ranking pertama, dia tetap berada pada ranking pertama? Toh akhirnya tidak," ujar Surya Paloh.
Surya Paloh mengatakan Anies juga pernah berada di posisi puncak elektabilitas. Ia meyakini Anies akan kembali pada posisi teratas.
Baca juga: Tak Diundang Jokowi, Surya Paloh Nilai NasDem Tidak Dianggap Koalisi
"Anies pernah di posisi itu, Anies pernah ranking kedua, sekarang ranking ketiga. Itu memungkinkan kesempatan juga, Anies berada di posisi teratas, tapi semua tergantung situasi dan keadaan ke depan," ucap Surya Paloh.
Sebelumnya, Surya Paloh juga bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan di Wisma Nusantara.
Luhut mengaku pertemuan tersebut membicarakan saran figur bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
"Ya pak Surya tanya (figur cawapres Anies), saya jawab," kata Luhut.
Luhut enggan membongkar pembicaraan tersebut ke awak media. Termasuk saran nama untuk pendamping Anies
"Saya jawab. Saya kan enggak perlu cerita sama kamu," ujar Luhut.
Lebih lanjut, pertemuan keduanya sebatas membicarakan politik. Luhut juga memahami bahwa sikap Partai NasDem terhadap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Luhut menekankan meski ada perbedaan namun persahabatan tetap jalan. Ia juga memuji sikap Surya Paloh terhadap sikap politiknya dan tetap mengedepankan keutuhan bangsa.
"Kalau ada perbedaan sana sini, saya kira biasa. Tapi perkawanan ya tetap saja jalan. Jadi Pak Surya kan orang baik juga, teman-teman yang lain juga baik, jadi kalau ada perbedaan-perbedaan kalian lihat di luar saya kira tidak ada yang tajam. Semua berpikir yang terbaik untuk RI," tandas Luhut. (Z-10)
DPW NasDem Sulsesl ajak masyarakat SIgi menangkan AHmad Ali - Abdul Karim
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta periode 2019-2024, M. Hariadi Anwar meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Kamis (1/8) sore.
PENETAPAN hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (28/7)
Partai NasDem resmi mengusung Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Jokowi yakni Sendi Fardiansyah maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.
NasDem gandeng OJK dan universitas perangi judol dan pinjol di lingkungan kampuas
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Muhammad Lukman Edy membeberkan masalah paling mendasar yang menyebabkan hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB memanas akhir-akhir ini.
Ketua Umum Depinas SOKSI, Ahmadi Noor Supit, menyebut, dukungan diberikan lantaran melihat sosok Airlangga yang dianggap telah berhasil memimpin Partai Golkar.
Dukungan pun mengalir untuk Wakil Ketua Umum BPP Gapensi dan Ketua Kadin Kota Bogor itu.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan tidak keberatan jika dirinya dipasangkan dengan Anies Baswedan pada Pilgub
Rapimwil membahas kondisi internal maupun eksternal partai hingga melakukan penataan dan penguatan partai ke depannya di masa yang akan datang.
Ucapan Megawati Soekarnoputri yang mengusulkan pertukaran posisi Ketua Umum dengan Puan Maharani dianggap sebagai candaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved