Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENELITI ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menyebut Koalisi Perubahan untuk Persatuan semakin solid dibandingkan dengan koalisi lainnya yang bahkan lebih dulu dibentuk seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Membangun kesolidan koalisi memang tidak mudah karena seperti dua partai politik saja yang telah memenuhi batas ambang kursi parlemen untuk bersepakat mendorong calonnya masih bisa bubar.
"Sudah pasti (solid) itu indikasi karena tidak mudah untuk menyatukan partai-partai. Dua partai saja itu sudah bisa tapi belum juga memunculkan nama. Sedangkan KIB yang usia koalisinya lebih dulu tidak kunjung mendapatkan nama juga. Ini progres dan soliditasnya lebih panjang juga proses panjang," ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (25/3).
Dia menilai dalam pernyataan resminya kemarin koalisi perubahan menunjukan kedewasaan berpolitik. Hal ini terlihat dari sikap koalisi yang memberikan kebebasan pada calon presiden untuk menentukan calon wakilnya.
Baca juga: Pengamat Nilai Koalisi Perubahan Dinilai Lebih Maju
"Jadi bisa diselesaikan secara dewasa mengendalikan cawapres kepada Anies. Saya kira ini indikasi kedewasaan secara kuat dan indikasi itu memang lebih solid," sambungnya.
Terkait dengan kedinamisan partai politik dalam koalisi menurutnya hal tersebut sangat mungkin terjadi. Namun dengan kesolidan koalisi perubahan maka tawaran yang diberikan kepada partai lain akan terbatas.
Baca juga: Prabowo Tidak Berpeluang Diusung PDIP Jadi Capres
"Partai tidak hanya menjadi follower tapi tentunya mereka ingin menjadi atau punya pengaruh di koalisi," terusnya.
Di sisi lain dia melihat pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo sebagai bentuk kekhawatiran dan mencari titik temu dari dua kemauan.
"Ada kegelisahan PDIP masing-masing pihak ada keinginan yang belum ketemu. Kalau tidak mau kehilangan muka untuk PDIP. Bagaimana mereka berusaha mengkombinasikan ini. Tapi saya kira duet Prabowo Ganjar itu pilihan yang paling terakhir dan sulit," tukasnya.
Senada Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan melihat kesolidan Koalisi Perubahan semakin kuat. Namun masih kurang karena belum mengetahui tokoh yang akan mendampingi Anies Baswedan.
"Sudah makin solid, tapi masih belum jelas cawapresnya. Benar-benar sudah solid kalau nanti sudah jelas cawapresnya," ungkapnya.
Dia menilai isu calon wakil presiden tampaknya masih akan menjadi perdebatan dan belum ada titik temunya
Lebih solid dari sebelumnya. Artinya koalisi perubahan makin jelas bentuknya," tandasnya. (Sru/Z-7)
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) menolak untuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk bubar.
PARTAI Golkar dan PAN bergabung dalam koalisi bersama Gerindra dan PKB. Prabowo bingung memilih calon wakil presiden.
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut sudah menemui Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), sebelum mendeklarasikan mendukung Prabowo
KETUA Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengonfirmasi bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuknya bersama dengan Partai Golkar dan PPP
PRESIDEN Joko Widodo menanggapi soal merapatnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Partai Gerindra untuk Pemilu 2024.
PAKAR politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai ada sejumlah elemen di dalam Dewan Pakar Partai Golkar yang sedang memanfaatkan ketidakjelasan posisi Partai Golkar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved