Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menuturkan, dalam menjaga keberlangsungan kedamaian bangsa sudah seharusnya diperkokoh dengan tegaknya toleransi.
"Dalam konteks bangsa, mayoritas dan minoritas itu ada karena alamiah, tapi hidup harus bersama-sama saling menghargai. Toleransi bukan hanya dalam agama tapi di semua lini kehidupan, toleransi harus tegak," tuturnya saat menjadi narasumber dalam acara Serambi Islami: Spesial Kajian Ulama dan Umaro bertema "Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila Secara Konsisten Untuk Memupuk dan Memperkokoh Toleransi" di Studio 7 TVRI, Rabu (26/10).
Selain itu, Yudian menyampaikan salah satu faktor intorelan karena masih adanya ketidakadilan, kesenjangan dan kekecewaan sosial.
"Ketidakadilan dan kekecewaan sosial sebagai salah satu faktor intoleran, juga adanya kesejangan, tapi Insyaallah RUU Ekonomi Pancasila yang juga sedang digodok BPIP, semoga nantinya semua pengambil kebijakan bisa menerapkan ini, artinya negara akan hadir," ujarnya.
Baca juga : Kepala BPIP : Peran Santri Tetap Strategis dalam Pembangunan Bangsa ke Depan
Yudian juga menegaskan peranan vital antara ulama dan umaro dalam memperkokoh toleransi dan perdamaian antar sesama manusia.
Senada dengan itu, Fauzul Iman yang juga sebagai salah satu narasumber dalam acara tersebut mengatakan, kuatnya antara ulama dan umaro untuk menegakan keadilan dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang seutuhnya dalam kehidupan sehari-hari.
"Pancasila kita itu harus menerima orang yang berbeda dengan kita, beda agama, ras, suku dan lainnya. Jadi pupuk nilai-nilai itu, bukan malah mencederainya," ucapnya.
Lebih lanjut Buya Fauzul menambahkan tentang persatuan Indonesia, salah satunya konsep islam yang mengajarkan tentang silaturahmi dan berpegang teguh serta tidak saling bercerai-berai. (RO/OL-7)
Nadiem Anwar Makarim mengatakan keragaman suku, ras, dan golongan agama serta kepercayaan yang hidup di Indonesia adalah fakta yang telah diakui dan pahami bersama
Program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia ini memiliki tujuan menanamkan nilai-nilai toleransi, pendidikan, dan ke-Indonesiaan.
Moderasi beragama adalah upaya kita untuk menegaskan bahwa kita benar-benar memerangi intoleransi.
GEREJA Katedral Jakarta menyumbangkan seekor sapi untuk Masjid Istiqlal pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan berpendapat salam dan ucapan hari raya lintas agama adalah bentuk toleransi dan ekspresi etika sosial dalam tata kebinekaan Indonesia.
Menag Yaqut Cholil Qoumas tidak sepakat dengan MUI yang memfatwakan ucapan salam merupakan bagian dari doa yang mengandung unsur ibadah, sehingga tidak boleh dicampuradukkan
Setiap 30 Juli, dunia merayakan Hari Persahabatan Sedunia, sebuah peringatan yang bertujuan untuk membangun jembatan antar masyarakat dan mempromosikan perdamaian.
Putu sebagai perwakilan dari Parlemen Indonesia memberikan pandangan menyangkut dengan perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang kuat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow mendukung upaya mengakhiri perang secara menyeluruh terhadap konflik Ukraina daripada gencatan senjata.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan siap melakukan pembicaraan damai dengan Ukraina kapan saja dan di mana saja berdasarkan perjanjian yang dicapai.
Pertemuan puncak dua hari di Swiss untuk membahas solusi mengakhiri perang di Ukraina berakhir tanpa kesepakatan bersama.
Ukraina menolak usulan perdamaian Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa jam setelah ditawarkan, dengan alasan tidak ada 'usulan perdamaian' baru dari Moskow.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved