Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai berpotensi kehilangan dukungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dari unsur pondok pesantren (ponpes) hingga kiai. Hal tersebut imbas keseleo lidah Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa terkait amplop kiai.
"Akan berat ya PPP untuk mendapatkan suara dari kiai. Karena tadi itu tadi polemik itu merugikan kiai," ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, hari ini.
Menurut Ujang, ucapan yang disampaikan Suharso hal sensitif. Mestinya hal itu tidak disampaikan dalam sebuah forum terbuka.
"Kalau sudah keluar dan diketahui oleh publik info itu seolah jadi menjadi kebenaran dan mendiskreditkan kiai, merugikan kiai," ujar Ujang.
Ujang menuturkan elektabilitas PPP tidak terganggu bila para kiai tidak tersinggung dengan ucapan Suharso. Namun, polemik itu masih bergulir hingga Suharso dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
"Kecuali kalau kiai tak tersinggung ya tidak bisa mendapatkan dukungan, kalau tersinggung ini yang repot," ucap Ujang.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, Syaifullah Tamliha optimistis elektabilitas partainya tetap moncer pada Pemilu 2024. Partai berlambang Kakbah itu memastikan polemik terkait pernyataan Suharso tak bakal mengganggu tingkat keterpilihan partai.
"Dapat kami pertegas, PPP secara on the track InsyaAllah siap bertarung untuk Pemilu 2024,' kata Syaifullah saat dihubungi Medcom.id.
Pernyataan Suharso terkait amplop kiai diutarakan saat Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) pertengahan Agustus 2022. Menurut dia, hal tersebut menjadi permasalahan.
"Itu di mana-mana setiap ketemu, enggak bisa, bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, kalau salaman-nya enggak ada amplop-nya, itu pulangnya itu sesuatu yang hambar. Ini masalah nyata yang kita hadapi saat ini," kata Suharso.(OL-4)
Menurut Haji Syafruddin, bahwa tujuan dari pendidikan kader ulama adalah untuk memantapkan wawasan wasatiyyat Islam, memperdalam bahasa arab dan khazanah ilmu-ilmu keIslaman lainnya.
Persantren juga disebut sebagai upaya untuk melakukan regenerasi terhadap ulama-ulama. Sebab, ilmu harus diturunkan agar terus dimanfaatkan.
Menurut Imam Nawawi, lanjut Abdurrachman, mayoritas para ulama berkata dengan pendapat tersebut.
Rasulullah sendiri pernah merasa sedih saat berdakwah, karena banyak masyarakat Arab saat itu belum mau beriman. Sehingga, Rasul pun sampai mendapatkan teguran dari Allah SWT.
Syarifah Salma Bin Hasyim Yahya, istri dari Habib Luthfi Bin Yahya, meninggal dunia di RS Budi Rahayu, Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (28/5) pukul 21.55 WIB.
Wapres beserta rombongan bertolak ke Babel dengan menggunakan pesawat khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU.
Bawaslu DKI Jakarta meluncurkan pemetaan kerawanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2024, Kamis (1/8).
Kritik membangun merupakan kritikan yang biasanya berupa saran-saran. Kritik tajam biasanya bersifat akurat, tepat, dan mendukung.
Minimnya etika digital dalam bersosial di media daring sayangnya terus terjadi di Tanah Air.
Calon perdana menteri petahana India, Narendra Modi, menghadapi tuduhan menyakiti perasaan umat Muslim India setelah mengeluarkan ujaran kontroversial di tengah kampanye pemilu.
PASKAH menunjukkan secara kasatmata bahwa Yesus datang ke tengah dunia untuk menyelesaikan persoalan esensial dan sentral tentang kebencian yang sering mewarnai hidup manusia.
Dalam Pemilu 2024, ujaran kebencian dan hoaks jauh menurun tapi diganti kategori lain yaitu netralitas aparat dan penggunaan sumber daya publik untuk memenangkan calon tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved