Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMILIH Partai NasDem mayoritas mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan dipilih dalam Pemilu Presiden (Pilrpres) 2024 mendatang. Hal ini tercermin dalam hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) berdasarkan masa pemilih dalam Pemilu 2019 lalu.
"Hasil survei menunjukkan bahwa pemilih NasDem di 2019 yang akan memilih Ganjar jika pilpres diadakan sekarang sebanyak 41 persen," ungkap Mujani melalui akun Youtube SMRC TV yang disiarkan pada Sabtu, (18/6).
Mujani menjelaskan NasDem dalam rapat kerja nasional (Rakernas) baru-baru ini. Walaupun urutan perolehan dukungannya berbeda, menurut dia, dua besar yang didukung oleh elit dan massa pemilih NasDem cukup konsisten.
“Secara umum, aspirasi yang dikembangkan oleh DPW NasDem cukup konsisten dengan pemilih NasDem sendiri. Artinya NasDem mendengarkan apa kata pemilih mereka sendiri,” kata pendiri SMRC tersebut.
Baca juga: PDI Perjuangan Puas M. Luthfi Didepak dari Kabinet
Selain Ganjar, survei SMRC juga menunjukkan bahwa pemilih partai NasDem sebesar 31% akan memberikan suaranya untuk partai jika NasDem mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang. Menurut Mujani menariknya kedua tokoh tersebut merupakan tokoh yang berasal dari luar Partai NasDem.
"Ini menunjukkan NasDem cukup terbuka terhadap berbagai aspirasi yang berkembang dalam masyarakat," ungkapnya.
Menurut Mujani, Ketua Umum partai NasDem Surya Paloh berusaha membuat partainya menjadi kendaraan politik yang bisa digunakan oleh siapapun yang ingin maju dalam pencalonan presiden 2024. Itu menjadi salah satu alasan mengapa NasDem bersifat terbuka terhadap nama-nama yang berkembagn di masyrakat.
"Tokoh utama NasDem sendiri tidak mencalonlan diri. NasDem mungkin bisa mengklaim, silakan NasDem digunakan sebagai kendaraan untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan politik masyarakat secara luas,” ujarnya. (OL-4)
Serikat Pekerja (SP) PT PLN (Persero) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2024 dengan menekankan pentingnya semangat kolaborasi antara serikat pekerja dan direksi.
Rakernas ke-4 Partai Amanat Nasional (PAN) akan membahas penerapan kongres PAN serta mengangkat kembali Zulkifli Hasan sebagai ketua umum partai.
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menyebut ada sejumlah langkah strategis yang akan diambil partai berlambang matahari terbit itu.
Sejumlah perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dan peraturan boling internasional.
PDI Perjuangan mengungkapkan strategi mencegah kader tidak menyimpang dari ideologi partai hingga melanggar konstitusi. Hal itu merespons adanya kader PDIP
Rakernas V PDI Perjuangan merumuskan 17 sikap politik. Rumusan tersebut di antaranya menilai Pemilu 2024 merupakan pemilu paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia
Anggota legislatif (legislator) NasDem yang terpilih diminta selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dan partai di atas kepentingan pribadi.
Nur menjelaskan proses pemilihan Anies sebagai bacapres NasDem dilakukan dari tingkat kader di daerah hingga pusat. Selain itu, Partai NasDem memperkuat dengan data survei.
Eks Presiden PKS itu menyebut dukungan besar juga diberikan pemilih PKS ke Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, dukungan yang diberikan masih di bawah Anies.
Ketua DPD Kabupaten Kolaka, Sultra, H Yahya Darise mengatakan perlu dipahami posisi gelaran pemilu merupakan pesta demokrasi yang seharusnya menjadi hal yang menggembirakan.
"Alasan kami umumkan capres lebih dulu ialah kami sadar betul bahwa magnet utama dalam mebangun koalisi ialah calon presiden," ungkap Willy ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (18/6) pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved