Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRODUK legislasi atau undang-undang yang berkualitas dan tepat waktu tidak hanya menjadi kewajiban DPR untuk mengerjakannya. Pemerintah juga berperan penting dalam penggodokannya agar setiap undang-undang dapat segera direalisasikan dalam kehidupan bernegara.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Willy Aditya dalam diskusi daring Rakyat Menagih DPR Revisi UU ITE, RUU TPKS, RUU PDP.
"Tidak ada satupun undang-undang bisa jalan kalau pemerintah tidak mau. Jadi harus dikritisi dan dilihat bahwa tidak hanya legislatif, pemerintah dan unsur lainnya," ujarnya, Kamis (24/3).
Kondisi tersebut yang menurut Willy sering menjadi hambatan dalam proses penggodokan produk legislasi. Sehingga publik menilai DPR tidak serius dalam memerjuangkan berbagai kepentingan publik. Dia mencontohkan partai NasDem yang konsisten mengusung RUU TPKS sangat memahami akan adanya penolakan namun hal itu tidak lantas membuat perjuangan mundur.
"DPR medan politik dan ruang pertarungan politik secara ideologi yang merupakan sejarah keberpihakan dan sejarah pertentangan itu yang harus kita lihat. RUU TPKS misalnya audah berjalan hari ini sudah raker. Kami yang menghiduokan RUU itu kalau tidak mungkin sudah ke laut RUU itu," cetusnya.
Dia menerangkan selain RUU TPKS, RUU PDP terkesan lambat untuk selesaikan karena terdapat poin krusial yang masih tarik menarik antara DPR dan pemerintah.
"Memang ada poin krusial yang sampai saat ini masih tarik ulur. Jadi problemnya tidak hanya di DPR tetapi juga di pihak pemerintah. Tarik menarik itu saja yang sampai saat ini masih terjadi kalau yang lainnya semua sudah kelar untuk RUU PDP ini."
Baca juga: Komisi III DPR RI Minta Polri Jamin Hak Korban dari Afiliator Binomo
Sementara itu revisi UU ITE sambungnya hanya terbentur para aturan pembahasan yang tidak membolehkan membahas dua rancangan undang-undang yang diusulkann pemerintah dalam satu waktu.
"DPR itu cuma boleh membahas 1 khususnya di komisi. Cuma boleh membahas satu rancangan undang-undang yang diusulkan pemerintah atau DPR. PDP usulan pemerintah jadi itu tidak boleh dibahas dalam satu waktu bersamaan dengan revisi UU ITE yang juga usulan pemerintah," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama peneliti Formappi Lucius Karus menekankan terus molornya DPR dalam menuntaskan berbagai tunggakan legislasi, disebabkan faktor koalisi partai pendukung pemerintah yang dominan.
Baca juga:
"Ini yang membuat mudah untuk dikoordinasikan kekuatan di DPR untuk mengikuti pilihan dalam hal ini pilihan pemerintah," ucapnya.
RUU yang sangat dibutuhkan dan dinanti oleh publik yang potensial terang Lucius menjadi komunitas politik. Meski pun dengan mudah bisa dibahas dan selesaikan oleh DPR tapi dengan pertemuan politik mendorong DPR untuk mengulur waktu.
"Dengan mengulur waktu DPR selalu punya waktu untuk menunjukkan dia peduli pada rakyat dan akan menyelesaikan. Pada saat yang bersamaan ada upaya untuk menyelesaikannya lagi masa sidang berikutnya janji yang sama"
Dia menilai DPR masih menempatkan partisipasi publik sebagai formalitas.
Sehingga berbagai masukan hanya didengar dengan keputusan yang berpihak pada keuntungan politis.
"RUU ini saya kira rentan untuk hanya dijadikan alat setiap saat, selalu bisa menjadi janji politik dari DPR kepada publik untuk bisa diselesaikan. Tetapi di waktu yang sama mereka akan memperhitungkan tentang kapan waktu yang tepat yang paling menguntungkan secara politis untuk menyelesaikannya. Jadi waktu itu menurut saya harus menjelang Pemilu atau masa kampanye," tukasnya. (OL-4)
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis kabar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Perppu MD3) sudah disiapkan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur larangan penjualan rokok secara eceran per batang.
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Pimpinan TNI semestinya menjadi garda terdepan dalam menekankan profesionalitas militer serta memberi demarkasi agar militer fokus dengan fungsi pertahanan.
DPW NasDem Sulsesl ajak masyarakat SIgi menangkan AHmad Ali - Abdul Karim
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta periode 2019-2024, M. Hariadi Anwar meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Kamis (1/8) sore.
PENETAPAN hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (28/7)
Partai NasDem resmi mengusung Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Jokowi yakni Sendi Fardiansyah maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.
NasDem gandeng OJK dan universitas perangi judol dan pinjol di lingkungan kampuas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved