Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BEM Nusantara Dukung Kapolri Tindak Tegas Bawahan yang Melanggar

Cahya Mulyana
20/10/2021 23:44
BEM Nusantara Dukung Kapolri Tindak Tegas Bawahan yang Melanggar
Kapolr Jenderal Listyo Sigit Prabowo(Antara/Muhamamd Adimaja)

KOORDINATOR pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantar Eko Pratama mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang menindak tegas bawahannya yang bertindak sewenang-wenang. Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan surat telegram (TR) terkait penindakan tegas oknum kepolisian yang melakukan kekerasan berlebihan. 

Eko menerangkan upaya Kapolri Jenderal Sigit mengeluarkan TR tersebut menunjukkan komitmen ingin membentuk citra Polri yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Korpus BEM Nusantara itu menyatakan jika tindakan itu sangat tepat dilakukan 

“Kami memuji tindakan serius dari pak Kapolri, Sigit Prabowo. Kapolri tentu menginginkan citra polisi yang humanis. Sehingga tidak terpuji seperti yang dilakukan salah satu oknum anggotanya memang tepat segera diberi ganjaran sesuai,” kata Eko, pada Rabu (20/10). 

Lalu, Eko juga menerangkan bahwa pihaknya sepakat atas langkah preventif Kapolri itu. Sebab TR juga merupakan respons yang baik dari Kapolri terkait kondisi jajarannya. Menurutnya, Polri saat ini lebih baik lantaran sudah mampu mendengar kritik, menyerap aspirasi atas pelanggaran yang terjadi di internal. 

Baca juga : Relawan Anies Mendeklarasikan Anies Sebagai Capres 2024

“Kami sepakat bahwa TR Kapolri itu adalah sebuah respons yang bagus, daripada tidak direspons sama sekali. Apalagi jika mengenang internal polisi zaman dulu-dulu yang cenderung ada sifat membela diri dan apologi. Saya kiri respon ini sangat baik, meski kejadian represif ini tentu bukan yang pertama kali terjadi,” tutur Eko. 

Dengan keberadaaan TR tersebut, Eko mengharap akan ada efek jera kedepannya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. 

“Kejadian serupa semoga tidak terjadi lagi di internal Polri. TR dari Kapolri itu sudah cukup kuat untuk meredam anggota lain melakukan praktik serupa.” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya