Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIDAK seperti biasanya, Jalan Medan Merdeka Utara dan Barat, sejak Minggu (3/10), dipenuhi alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik negara.
Untuk pertama kalinya, peralatan perang, mulai dari Armoured Personnel Carrier atau kendaraan pengangkut berlapis baja hingga Multiple Launcher Rocket System (MLRS) Astros, yang berfungsi sebagai peluncur roket dipamerkan dengan rapi di sekeliling Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pementasan ratusan alutsista tentu bukan tanpa alasan. Itu merupakan salah satu rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 TNI yang jatuh pada Selasa (5/10).
Baca juga: Kapolri Sebut Sinergitas TNI-Polri Mutlak Sebagai Kekuatan Strategis Hadapi Tantangan
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, selain untuk memperkenalkan alutsista kepada publik, langkah tersebut juga menjadi bentuk transparansi negara kepada masyarakat.
"Ini bukti bahwa APBN telah digunakan untuk membeli peralatan ini. Masyarakat bisa tahu kita telah memiliki 56 MLRS Astros. Ini roketnya bisa meluncur hingga 39 kilometer," ujar Jokowi saat meninjau pameran, Selasa (5/10).
Kepala negara menambahkan, sebagian besar alutsista tersebut merupakan pengadaan anyar. Seperti MLRS Astro yang baru didatangkan dari Brasil pada 2014.
"Ini baru saja kita beli di 2014 jadi keliatan sekali masih barang baru semua," tandas Jokowi.
Dalam kesempatan berbeda, Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut Edys Riyanto secara rinci menjabarkan alutsista yang dipertontonkan di kawasan Medan Merdeka.
Ia menyebut ada 112 peralatan perang yang terdiri dari Sherpa Light Scout, Anoa, Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, Rantis Bushmaster, P6 Atav, Rudal Mistral, BTR 4, Aligator, APC Turangga, Orlikon Skyshield, MLRS Astros dan Armed Caesar 155 MM.
"Gelar alutsista ini merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini dan juga sebagai laporan kepada Presiden Joko Widodo serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia," tegas Edys.
Selain menggelar pameran alutsista, TNI juga melaksanakan demontrasi udara di langit Jakarta yang melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter.
Delapan pesawat helikopter TNI (AD, AL, AU) dengan call sign 'Trimatra flight' terbang dengan membawa Bendera Merah Putih dan bendera lambang TNI yang berukuran 20x30 meter.
Adapun, 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara yang terdiri dari 6 pesawat tempur T-50i Golden Eagle Golden Flight, 6 F-16 Fighting Falcon Dragon Flight dan 6 pesawat tempur SU-27/30 Bajra Flight melaksanakan terbang formasi Arrow Head dan manuver Bomb Burst tepat di atas Istana Merdeka. (OL-1)
Jokowi mengatakan kemenangan Indonesia atas Thailand 1-0 diraih atas kerja keras dan semangat juang yang sangat menginspirasi.
Jokowi juga mengaku belum mengetahui kapan sidang kabinet akan digelar di IKN. Pasalnya, sejumlah menteri masih berada di luar negeri.
Presiden Joko Widodo bakal meresmikan Jembatan Pulau Balang dan meninjau pembangunan jalan tol di IKN.
Sufmi Dasco Ahmad mengatakan harapan Fraksi PKS agar pemerintah yang baru dapat mengevaluasi program hilirisasi tambang akan menjadi kajian pihaknya.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
Agus mengungkapkan dirinya telah mengingatkan sejak awal bahwa proyek IKN itu bisa dijalankan asalkan perencanannya matang dan dilakukan dengan proses yang benar.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved