Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
STAF Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengungkapkan pemerintah harus merangkul anak-anak muda secara maksimal dalam upaya melawan paham dan aksi radikal.
Jika seluruh generasi muda bisa memahami dan memaknai semangat dan nilai-nilai keberagaman dan persatuan, ia meyakini, kelompok radikal tidak akan bisa bergerak bebas.
"Dalam melawan intoleransi dan radikalisme, kaum muda adalah pemutus rantai. Tanpa didukung pemuda, mereka tidak akan bisa berjalan," ujar Benny melalui keterangan resmi, Senin (12/4).
Di era yang serba digital seperti sekarang, generasi muda tentu memegang peranan penting. Mereka adalah kaum yang sangat mengerti teknologi. Jika hal tersebut dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal tentu akan sangat berbahaya.
Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki program yang dapat memaksimalkan peran anak-anak muda di dalam kehidupan masyarakat.
"Jangan sampai ada pemuda yang merasa sendirian hingga akhirnya terpengaruh, terpapar paham radikal. Semua itu berawal dari kesepian, kesendirian, kekecewaan," jelas dia.
Adapun Rektor Universitas Diponegoro Yos Johan Utama mengatakan ada begitu banyak hal yang harus dibenahi jika Indonesia mau terbebas dari paham radikal.
Mulai dari kualitas demokrasi, sistem kepartaian, penegakan hukum, kemandirian ekonomi hingga pemerataan pembangunan.
Jika hal-hal tersebut tidak berjalan dengan baik, tentu bisa menjadi pemicu lahirnya kekecewaan yang kemudian menjadi celah bagi kelompok radikal untuk mengambil kesempatan.
“Jadi, mari refleksi kepada diri masing-masing, dari sisi ekonomi, budaya, politik di Indonesia. Apakah semua sudah baik. Apakah kita lebih memilih budaya dan barang-barang dari Indonesia, atau dari luar negeri?” tandasnya. (OL-8)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Hadirnya perlindungan kesehatan lengkap yang terjangkau menjadi semakin dibutuhkan, mengingat biaya medis yang terus meningkat.
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Laporan Pinhome menyebut bahwa preferensi dan tingkat kemampuan finansial generasi milenial umumnya pada segmen harga rumah menengah ke bawah.
Secara umum, kebanyakan responden tidak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%). Sementara itu, sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved