Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Terkait Bom Katedral Makassar

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
30/3/2021 16:05
Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Terkait Bom Katedral Makassar
Polisi memeriksa motor yang dipakai pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.(Antara)

DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap tiga terduga teroris pasca adanya peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kemudian ditangkap kembali tiga tersangka atau terduga teroris," ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3).

Adapun tiga terduga teroris yang ditangkap seluruhnya adalah perempuan. Yang pertama adalah MM seorang perempuan yang memiliki peran mengetahui perencanaan pengantin bom bunuh diri L dan YSF, lalu memberikan motivasi agar pelaku melakukan jihad.

Kemudian, terduga teroris M yang merupakan kakak ipar dari terduga teroris SAS yang sebelumnya sudah ditangkap terkait peristiwa tersebut. "Kemudian ia juga mengetahui, saudara SAS ikuti kajian di Via Mutiara," papar Ahmad.

Yang terakhir adalah MAN seorang perempuan, betugas untuk menyaksikan langsung pasangan ini meledakkan diri menggunakan bom dan berangkat ke lokasi kejadian menggunakan motor.

Baca juga: Tersangka Teroris Bom Makassar Melakukan Baiat di Markas FPI

Ahmad menuturkan MAN juga mengetahui SAS ikuti kajian di Vila Mutiara.

Sejauh ini, Ahmad menyebut Densus sudah menangkap sembilan orang tersangka terkait kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Dua diantaranya meninggal dunia karena merupakan pengantin bom tersebut.

"Untuk sementara pengembangan di Makassar tujuh orang proses penyidikan, kemudian, meninggal dua, total semua 9. Artinya update bertambah tiga tersangka dan tiga-tiganya perempuan," ungkap Ahmad.

Sebelumnya, aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dinilai sebagai bentuk balas dendam.

Pasalnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah gencar menangkapi terduga teroris di awal 2021.

"Aksi ini terjadi kemungkinan sebagai bentuk balas dendam atau perlawanan," kata analis intelijen dan terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta dalam keterangan tertulis, Selasa (30/3).

Stanislaus mengamini pernyataan Polri yang menyebut aksi itu dilakukan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Sebab, model aksinya sama seperti pengeboman gereja di Surabaya pada 2018 dan Polrestabes Medan pada 2019. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya