Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Antisipasi Segala Kemungkinan, Polisi Pantau Abu Bakar Baasyir

Rahmatul Fajri
05/1/2021 17:37
Antisipasi Segala Kemungkinan, Polisi Pantau Abu Bakar Baasyir
Abu Bakar Baasyir (tengah).(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

POLISI akan tetap memantau pergerakan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir yang bebas pada Jumat (8/1) mendatang. Ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

"Prinsip kerja Polri adalah tidak boleh under estimate. Itu yang digunakan situasi apapun akan dinilai, situasi apapun diidentifikasi dan diprediksi hal-hal yang mungkin akan muncul. Setelah muncul prediksi tersebut dipersiapkan cara-cara bertindak yang tepat, termasuk juga menjelang kebebasan dari ABB," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/1).

Rusdi mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengamanan saat Baasyir menghirup udara bebas nanti. Pihaknya telah menyiapkan strategi agar pengamanan berjalan tertib dan damai.

"Sekali lagi polisi tidak under estimate. Segala sesuatunya dipersiapkan secara matang," kata Rusdi.

Sebelumnya, Abu Bakar Baasyir bakal menghirup udara bebas pada akhir pekan ini. Tokoh pendiri Pondok Pesantren Al Mumin ini bebas murni setelah menjalani pidana di LP Khusus Kelas IIA Gunung Sindur selama 15 tahun.

"Bahwa yang bersangkutan akan dibebaskan pada 8 Januari 2020 sesuai dengan tanggal ekspirasi atau berakhirnya masa pidana," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti dalam keterangan persnya.

Baasyir divonis penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 16 Juni 2011 dengan hukuman 15 tahun penjara. Baasyir terbukti terlibat dalam tindak pidana terorisme. Ia terbukti merencanakan dan menggalang dana untuk pembiayaan pelatihan militer di Aceh. (Faj)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya