Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

DPO Kasus Terorisme Tewas Tertembak di Parimo

Mitha Meinansi
17/11/2020 16:45
DPO Kasus Terorisme Tewas Tertembak di Parimo
TKP penangkapan/penembakan 2 DPO Kasus Terorisme(Istimewa)

SETELAH sempat diburu dalam beberapa hari, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam  Satgas Tinombala, akhirnya menembak mati dua orang terduga anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus tindak pidana terorisme.

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso membenarkan adanya penembakan tersebut. Menurut Kapolda, sebelumnya polisi melakukan penangkapan terhadap kedua DPO. Pada saat dilakukan penangkapan, keduanya melakukan perlawanan, sehingga diambil tindakan tegas dan terukur sehingga menyebabkan kedua DPO tewas.

"Ketika dilakukan penangkapan, keduanya melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur, yang menyebabkan kedua anggota MIT meninggal dunia," ujar Jenderal bintang dua itu, usai membuka pendidikan
pendidikan pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Sulteng, Selasa (17/11).

Sebelumnya kedua DPO terduga teroris ini terlibat pengejaran oleh Tim Densus 88, dibantu aparat Brimob dan TNI karena kemunculannya di Kompleks Perikanan, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Keduanya diketahui bernama Wahid, alias Aan, alias Bojes, serta satunya lagi bernama Aziz. Mereka tewas dalam kontak senjata di Desa Bolano Barat,Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, pagi tadi Selasa (17/11) Pukul 05.30 Wita.

Dari dua DPO itu polisi mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya 1 pucuk senjata revolver, 2 bom lontong, amunisi, GPS, tenda dan beberapa barang bukti lainnya. Saat ini jenazah keduanya masih berada di Kabupaten Parigi Moutong, dan rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Palu. (OL-13)

Baca Juga: NasDem Sayangkan Pernyataan Bupati Martin Rantan

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya