Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PPP Bali Nusra Dukung Suharso Monoarfa Jadi Ketum

Arnoldhus Dhae
08/11/2020 17:50
PPP Bali Nusra Dukung Suharso Monoarfa Jadi Ketum
Plt Ketua Umum PPP sekaligus Menteri PPN Suharso Monoarfa(MI/M. Irfan )

PARA Ketua DPW dan DPC PPP dari Bali Nusra yakni Bali, NTB, NTT menggelar rapat konsolidasi internal di Inaya Hotel Nusa Dua Bali, Minggu (8/11). Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 100 orang baik para pemilik suara maupun pengurus inti lainnya.

Konsolidasi internal tersebut dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Sekjen Asrul Sani dan beberapa pengurus pusat lainnya. Selain Ketua DPW PPP dari tiga provinsi, juga dihadiri oleh seluruh Ketua dan Sekretaris DPC PPP dari tiga provinsi.

Usai pertemuan internal, Ketua DPW PPP NTT Djainudin Konek mengatakan, seluruh pemilik suara yang ada di tiga provinsi sudah sepakat bulat untuk memilih PLT Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa untuk dipilih secara aklamasi dalam Muktamar PPP yang akan digelar di Makasar pada 18 Desember mendatang.

Ia menjelaskan, konsolidasi ini sepakat agar Suharso Monoarfa dipilih secara aklamasi dalam Muktamar PPP nanti. Total suara di tiga provinsi ini yakni NTT ada 21 kabupaten dan 1 provinsi, Bali ada 9 kabupaten dan 1 provinsi, ada 13 kabupaten dan 1 provinsi.

"Kami sepakat mendukung Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum dalam Muktamar nanti bukan tanpa alasan. Melalui tangan dingin Suharso Monoarfa, partai yang sebelumnya konflik akhirnya berhasil diselesaikan. Bahkan, sekarang semua yang berbeda pendapat dirangkul," ujarnya.

Baca juga : Pengamat Politik Pertanyakan Kualitas Survei Jokowi Mania

Seusai konsolidasi internal, seluruh pengurus yang hasil akan kembali ke daerah asalnya, dan mensosialisasikan hasil pertemuan ini ke seluruh kader.

Sementara Ketua DPW PPP NTB Wartiah mengatakan, ada tiga alasan Suharso Monoarfa didukung untuk dipilih secara aklamasi dalam Muktamar PPP pada 18 Desember. Pertama, rapat konsolidasi menilai, saat ini Suharso Monoarfa masih menjadi kader terbaik yang berhasil meredam kemelut PPP yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Sosoknya yang dingin, komunikatif mampu membuat PPP kembali bertahan seperti sekarang ini. Kedua, Suharso Monoarfa merupakan kader yang sangat berpengalaman. Ia dipilih menjadi menteri sebanyak dua kali di masa presiden yang berbeda yakni di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Perumahan Rakyat dan di era Joko Widodo sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Belum ada kader yang menjabat sebagai menteri dalam dua pemerintahan yang berbeda dengan bidang yang berbeda. Ketiga, PPP menyadari betul bahwa saat ini sudah mendekati Pilpres dan Pileg di tahun 2024.

"Pilpres dan Pileg sudah dekat. Jangan sampai PPP hanya buang buang energi dengan hasil yang tidak memuaskan," ujarnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya