Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Masih ada Rombongan Demonstran dari Senayan Menuju Istana

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
08/10/2020 22:05
Masih ada Rombongan Demonstran dari Senayan Menuju Istana
Rombogan demonstran di Jakarta, hari ini(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

MASSA demonstrasi tolak omnibus law cipta kerja terpantau telah memadati area Senayan, Jakarta, pada Kamis (8/10) malam hari.

Dari pantauan Media Indonesia, ratusan massa tersebut didominasi oleh mahasiswa dari Universitas Pamulang, Moestopo dan Universitas lainnya.

Salah satu mahasiswa yang turun demo, Rizki, mengaku kelompoknya akan segera memenuhi Istana Negara yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

"Kami baru memulai, kami menuju ke Istana," ujarnya saat ditemui Media Indonesia.

Baca juga: Sri Sultan Janji Surati Jokowi soal Penolakan Omnibus Law

Rizki menyebut dirinya tergugah untuk turun ke jalan lantaran ikut bergerak menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Dari pantauan Media Indonesia, iring-iringan ratusan mahasiswa yang menuju ke Istana langsung diblokade oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya Polda Metro Jaya dan jajaran menyatakan telah menangkap 400 pendemo yang diduga dari kelompok anarko, sejak awal aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja merebak pada Senin (5/10) hingga Rabu (7/10).

Polisi mendalami informasi dugaan para pendemo dibayar untuk berunjuk rasa berujung ricuh di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Ya sekitar 400 orang," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Kamis (8/10.). (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya