Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUNCULNYA isu Partai Komunis Indonesia (PKI) setiap kali perhelatan politik termasuk menjelang peringatan Gerakan 30 September (G30S) dianggap sengaja dimunculkan untuk melakukan serangan politik semata terutama terhadap kelompok atau partai yang kerap diasosiasikan dengan PKI.
Namun demikian, masyarakat sudah cerdas dan tidak melihat isu ini mampu membakar amarah publik sehingga pihak-pihak yang memainkan isu ini dianggap kelompok yang tidak kreatif dan kehabisan akal.
Baca juga: Ketua DPR: Jangan Ada Pihak Dirugikan Akibat RUU Ciptaker
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP Pagar Nusa (Persatuan Pencak Silat Nahdlatul Ulama), Muhammad Nabil Haroen, saat berbincang dengan Jurnalis Media Indonesia, Ahmad Mustain dalam program Journalist on Duty yang disiarkan melalui Intagram Live Media Indonesia, Senin (28/9) malam.
“Bahwa ada isu kebangkitan PKI di masyarakat sebenarnya kami ini tidak peduli, baik di PDIP maupun NU karena ini semacam dagangan saja yang sudah tidak laku tetapi terus difabrikasi. Sehingga kami anggap ini isu murahan saja dari kelompok yang sudah kehabisan akal, tidak cerdas dan tidak kreatif menciptakan isu,” kata Nabil yang adalah juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
Ditegaskan dia, di internal PDIP sendiri selama ini selalu diserang dengan isu PKI, corak sebagai partai nasionalis dan juga relijius sudah sangat jelas kelihatan dan tidak benar seakan-akan PDIP punya semangat komunisme seperti yang diisukan.
“Saya sendiri sebagai NU dan didukung oleh Guru-Guru untuk masuk PDIP dan memang saat saya di dalam tidak ada itu seperti yang diisukan. Kami jelas nasionalis dan relijius juga. Kalau saja benar ada PKI maka tentu guru-guru saya juga tidak mengijinkan,” lanjut Nabil.
Ia menambahkan, bahwa isu PKI biasanya menyerang partai yang memiliki akar kuat di masyarakat.
“Karena kami tahu ini jadi kami anggap biasa saja. Sama dengan NU karena punya basis kuat di masyarakat tapi diserang dengan isu-isu receh. Beruntungnya masyarakat kita sekarang sudah cerdas sehingga isu-isu ini sudah tidak laku lagi,” pungkas Nabil. (OL-6)
Setiap 10 Januari diperingati sebagai Hari Tritura. Simak sejarah dan isi tuntutan rakyat yang diprakarsai gerakan mahasiswa.
SEJARAH kelam Gerakan 30 September 1965 seharusnya menjadi perjalanan bangsa yang tidak lagi menciptakan dendam/permusuhan baru atau memperpanjang permusuhan lama
Pengamat politik Universitas Bhayangkara Djuni Thamrin berpendapat, ketegasan Andika Perkasa dalam memberantas diskriminasi di tubuh militer dengan menggunakan dasar hukum yang kuat,
Nah, bagi kamu yang ingin mengenal sejarah tentang hari Kesaktian Pancasila. Simak penjelasan berikut!
Berikut ke-7 jenderal yang menjadi korban peristiwa mengerikan G30S/PKI.
UPAYA Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan janji menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu dinilai belum maksimal.
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menapaktilasi kediaman sang kakek Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan di Taman Yuwono Nomor 19, Jalan Dagen, Yogyakarta
Akun Facebook Nusa Tadon mengunggah gambar palu arit yang diduga simbol komunis. Gambar tersebut diunggah bersama tulisan 'Untuk Flotim (Flores Timur) yang lebih sejahtera secara merata.
"Jangan sekali-kali menuduh ini mau mengkerdilkan umat Islam, mau menghidupkan lagi komunis. Justru ini banyak rekomendasi yang terkait dengan pelanggaran terhadap orang muslim di Aceh,"
POLITISI senior Partai Golkar Gandung Pardiman, menolak penghapusan Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan meminta maaf.
Seketaris Lurah Gelora, Andara membenarkan adanya spanduk tersebut. Namun, dirinya tidak melihat secara langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved