Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DPR mempertanyakan alasan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, yang ingin membeli 15 pesawat Eurofighter jenis Typhoon bekas dari Austria. Rencana pembelian alutsista seperti jet dikatakan harus dilakukan dengan kajian dan dasar yang kuat.
"Kita jelas menginginkan postur pertahanan yang kuat, tapi jelas dibutuhkan kajian alutsista mana saja yang memang bisa dijustifikasi urgensinya," ujar Anggota Komisi I Fraksi Golkar, Christina Aryani, Sabtu, (25/7).
Christina mengatakan, dalam waktu dekat Komisi I akan menanyakan hal tersebut pada Menhan. Dengan begitu dapat diketahui alasan dari rencana tersebut. Sekaligus dilakukan pendalaman atas rencana itu.
"Nanti pasti akan kita tanyakan apa reasoning yang mendasari offer intensi pembelian ini," ujarnya.
Baca juga: Jika Paksa Beli Eurofighter Bekas, Menhan Potensial Langgar UU
Anggota Komisi I Fraksi NasDem, Willy Aditya, mengatakan bahwa pembelian alutsista harus dilakukan berdasarkan kebijakan sistem pertahanan negara. Terutama yang ingin dibeli adalah pesawat superfighter.
"Salah-salah kita bisa dilihat sedang mengubah strategi defensif aktif menjadi ofensif. Ini bisa jadi soal pertahanan dan politik luar negeri yang terlihat oleh negara lain," ujar Willy.
Ia mengatakan bahwa belanja alutsista, khususnya pesawat tempur, harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Ia mengatakan belanja alutsista jenis apapun akan dapat dilakukan bila didahului dengan kajian komprehensif sistem pertahanan yang akan dibangun.
Sementara itu, Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini, mengatakan bahwa rencana pembelian alutsista bekas harus melalui kajian mendalam. Dengan begitu pembelian tidak akan melanggar UU No. 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
"Dengan begitu perlu kajian mendalam supaya rencana Kementerian Pertahanan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Connie.
Ia menyarankan agar Menhan membatalkan dulu rencana pembelian jet bekas Austria tersebut. Pendalaman harus dilakukan dengan lebih matang dan mendalam. Dengan begitu, pembelanjaan dapat dilakukan dengan sesuai kebutuhan, sistem pertahanan, dan regulasi yang ada. (OL-4)
BOEING setuju untuk mengaku bersalah atas tuduhan penipuan terkait sertifikasi 737 MAX menyusul dua kecelakaan maut beberapa tahun lalu.
Dengan kejadian ini, Kementerian Agama akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda Indonesia pada penerbangan jemaah haji di tahun mendatang.
Tantangan industri transportasi, khususnya pesawat terbang, adalah masih banyaknya bahan baku dan barang jadi yang harus diimport untuk mendukung proses manufaktur.
JEMAAH haji kloter 5 dari Debarkasi Makassar tiba dari Arab Saudi Kamis (27/6), menggunakan Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 1204.
Pemerintah AS dituntut menghukum para petinggi Boeing yang menjabat kala 346 orang tewas dalam dua kecelakaan pesawat pada 2018 dan 2019.
Sebuah pesawat Austrian Airlines mengalami kerusakan serius setelah terkena hujan es saat terbang melalui "sel badai petir", Minggu.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved