Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PDIP Dukung Evaluasi Kabinet,Pakar: Patut Dicontoh Parpol Koalisi

Cahya Mulyana
05/7/2020 19:12
PDIP Dukung Evaluasi Kabinet,Pakar: Patut Dicontoh Parpol Koalisi
Peneliti LIPI Siti Zuhro(MI/Susanto)

PENELITI Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendukung evaluasi dan langkah taktis Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadapi pandemi covid-19 patut diikuti partai lain dalam koalisi.

Kemudian, partai pendukung pemerintah harus menyediakan menteri yang kompeten supaya mampu menjalankan tugas dengan baik.

"Ya bagus sikap PDIP. Berarti partai pendukung mendukung beneran. Paling tidak partai menyediakan orang yang kompeten untuk posisi menteri," kata Siti dalam keterangan resmi, Minggu (5/7).

Siti menilai, teguran Jokowi kepada jajaran menterinya pada rapat kabinet lalu bisa berujung pada reshuffle kabinet. Reshuffle kabinet menjadi suatu keniscayaan jika melihat kecenderungan orang nomor satu di pemerintahan itu yang ingin memenuhi harapan masyarakat.

Baca juga : Golkar Targetkan Menang Pilkada di 60% Daerah

"Jokowi sudah tahu rakyat tidak puas pada pemerintah. Rakyat bahkan sedang mempertanyakan apa kerja pemerintah sekarang. Ini sudah periode kedua, jadi Presiden tidak perlu pakewuh (merasa sungkan)," ujarnya.

Merujuk pada sikap PDIP yang mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi, termasuk dalam hal evaluasi menteri, Siti mengatakan parpol pendukung pemerintah juga harus rela bila kadernya di kabinet dievaluasi kinerjanya.

"Bila ada parpol yang jatah menterinya dikurangi, ya parpol harus terima. Bagus kalau partai punya stok kader ahli di bidangnya. Tak hanya soal kesehatan dan sosial ekonomi, tapi juga pendidikan, itu penting direkrut orang yang tepat. Jangan uji coba lagi, lah. Waktunya terlalu pendek untuk trial and error," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya