Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Penyerang Kantor Polisi di Kalsel Bawa Simbol ISIS

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
01/6/2020 14:24
Penyerang Kantor Polisi di Kalsel Bawa Simbol ISIS
Ilustrasi(Dok.MI)

MARKAS Kepolisian Sektor Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, mengalami serangan oleh orang tak dikenal, pada Senin (1/6).

Atas insiden tersebut, dua anggota polisi mengalami luka-luka dan satu anggota polisi meninggal dunia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Komisaris Besar Mochamad Rifa’i mengatakan, polisi berhasil melumpuhkan pelaku tak lama setelah insiden penyerangan.

“Tindakan itu dilakukan, setelah sebelumnya pelaku lebih dulu diberikan peringatan untuk menyerahkan diri namun tak diindahkan oleh pelaku,” ucap Rifa’I, dalam keterangannya, Senin (1/6).

Rifai menuturkan pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus penyerangan oleh orang tak dikenal tersebut.

“Mohon waktu kami masih di TKP untuk pendalaman,” ujarnya.

Adapun insiden penyerangan terjadi saat tiga anggota polisi tengan piket jaga malam di Polsek Daha sekitar pukul 02.15 WITA dini hari. Ketiganya ialah Brigadir Leonardo Latupapua, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja dan Bripda M Azmi.

Azmi saat itu berada di ruang unit Reskrim. Sementara Djomat berada di tuangan Kanit Intel dan Leonardo tengah berjaga di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Azmi yang tengah berjaga mendengar keributan di ruang SPKT. Ia pun mendatangi ruangan SPKT dan melihat Leonardo sudah terluka akibat serangan. Azmi kemudian meminta bantuan Sahat untuk bersama-sama mendatangi ruang SPKT.

Pelaku yang melukai Leonardo mengejar dua anggota dengan membawa senjata tajam jenis samurai. Terus dikejar, membuat keduanya bersembunyi ke ruang intel dan binmas dan mengunci ruangan dari dalam sambil menghubungi Polres HSS.

Di sisi lain, pelaku yang telah terpojok bersembunyi di ruangan unit reskrim Polsek. Polisi mengimbau pelaku untuk menyerahkan diri.

Namun, pelaku tak mau menyerah sehingga dilakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku oleh anggota kepolisian Polres Hulu Sungat Selatan.

Atas tindakan tersebut, pelaku harus meregang nyawa. Polisi pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit sepeda motor, sebuah Jerigen bensin, sebilah samurai, dan dokumen-dokumen beridentitas ISIS, seperti syal dan ID Card ISIS.

Pelaku pun membawa selembar surat wasiat bertulis tangan dan Alquran kecil yang disimpan dalam tas pinggang pelaku.

“Hingga kini kami masih mendalami motif pelaku,” paparnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya