Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DPR RI mendesak pemerintah serta pihak swasta untuk meningkatkan kewaspadaan siber. Apalagi di tengah pandemi covid-19 yang menuntut lebih banyak kegiatan dilakukan secara daring.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Sukamta mengatakan kasus kebocoran data 91 juta akun Tokopedia menunjukkan betapa keamanan data masih begitu lemah.
“Kasus Tokopedia ini jadi alarm bagi dunia siber di Indonesia,” ujar Sukamta, dalam keterangannya, kemarin.
Sukamta menatakan pada tengah April lalu pihaknya sudah mendorong agar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), meningkatkan keamanan dan ketahanan siber di masa pandemi.
Ia mengutip data Analytic Data Advertising (ADA) yang mencatat kenaikan pengunaan internet oleh para adaptive shopper sebesar 300%-400% pada Maret lalu. Adapun penggunaan internet pada kalangan pekerja maupun profesional meningkat hingga 400% hingga Maret.
“Gangguan pada internet, entah hacking sampai cracking, bisa mengacaukan kehidupan di masyarakat. Bahkan, ancaman bisa sampai skala negara jika yang diserang ialah instalasi negara yang menguasai hajat hidup masyarakat yang diprogram dengan internet,” tuturnya.
Sukamta menekankan Komisi I DPR bersama pemerintah akan serius dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Data yang sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun ini.
“Kami akan atur soal kewajiban para pengelola data pribadi, termasuk sanksi bila terjadi pelanggaran data seperti ini. Kita juga akan atur agar cakupan hukum pelindungan data meliputi tidak hanya surface web, tapi juga deep web termasuk dark web,” tutupnya.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PAN Fahra Putri Nahlia mengatakan bocornya data pengguna Tokopedia merupakan hal fatal. Ia menilai Tokopedia harus siap bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin terjadi pada setiap penggunanya akibat kebocoran data tersebut.
“Tokopedia tak cukup mengimbau supaya pengguna warga negara Indonesia mengganti password pada akunnya,” ujar Farah, kemarin.
Ia juga mengatakan Polri harus mengusut tuntas kasus kebocoran tersebut dan menuntut pelakunya. Untuk saat ini tuntutan bisa didasarkan pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta UU Perlindungan Konsumen.
Farah menjanjikan Komisi I DPR akan mengawal kasus tersebut dari sejak penyelidikan, penyidikan, sampai pada proses peradilan. (Pro/P-2)
Saat ini, layanan Paylater tidak hanya berdiri sendiri sebagai aplikasi terpisah, tetapi juga terhubung dengan banyak merchant,
Bank DKI bekerjasama dengan Tokopedia menjual Jakarta Tourist Pass guna memudahkan wisatawan menggunakan transportasi umum dan layanan wisata di Jakarta secara cashless.
Kemunculan Wowbox turut meramaikan persaingan di dunia e-commerce dengan aplikasi-aplikasi yang sudah ada sebelumnya.
Kementerian Ketenagakerjaan mengonfirmasi isu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang bakal dilakukan Tokopedia.
Perusahaan teknologi Tokopedia mengonfirmasi rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari restrukturisasi tim Tokopedia dan ShopTokopedia
Salah satu niaga-el terbesar di Indonesia dikabarkan melakukan pemecatan massal. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengecek kebenaran
Mengingat peningkatan signifikan dalam kasus pelanggaran keamanan siber dan kebocoran data, kesadaran terhadap perlindungan data pribadi menjadi sangat penting.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
Dalam era digital yang semakin maju, keamanan online menjadi semakin penting. Ancaman seperti phishing dan malware dapat mengancam data pribadi, keuangan, bahkan reputasi
Nama baik Indonesia tercoreng akibat berbagai insiden siber terjadi secara beruntun. Mulai dari serangan ransomware LockBit 3.0 hingga penjualan data pribadi dari seorang peretas.
Wi-Fi publik sering digunakan di kafe, bandara, atau saat bepergian ke luar negeri untuk liburan atau perjalanan bisnis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved