Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERKENALAN dengan Dadang Prihajatna mengubah status Yusuf Supriadi. Mulanya, ia dipekerjakan sebagai sopir sejak 2008, namun beberapa lama tercatat sebagai Direktur PT Adca Mandiri.
"Saya dikasih pekerjaan karena kenal Pak Dadang dan adiknya. Bisa nyupir enggak? Bisa, ikut lah saya nyupir (jadi supir)," ujar Yusuf.
"Saya ditunjuk sebagai direktur, Pak," lanjut Yusuf dalam sidang terdakwa Wawan di Pengadilan Tipikor Jakarta (17/1).
Yusuf Supriadi adalah pihak swasta yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara terdakwa Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dalam kasus korupsi pengadaan alat kedokteran rumah sakit rujukan Provinsi Banten pada APBD dan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2012 yang merugikan keuangan negara sebesar Rp79,789 miliar.
Baca juga: Pejabat di Banten Harus Loyal ke Wawan
Dari Dadang juga, Yusuf tahu pemilik PT Bali Pacific Pragama (PT BPP) adalah Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Yusuf pun diminta mendirikan perusahaan bernama PT Adca Mandiri yang semuanya dibiayai oleh Dadang.
"Biaya pembukaan perusahaannya dibiayai Pak Dadang. Alamatnya juga ditentukan Pak Dadang," tambah Yusuf.
Dengan jabatan direktur, Yusuf lalu disuruh mengikuti lelang alat kesehatan (Alkes) di Banten dan Tangerang Selatan (Tangsel). Ia juga tercatat sebagai orang yang menandatangani dokumen berkaitan dengan kontrak.
"Setahu saya, saya cuma disuruh ikut lelang di Alkes, Pak, di Banten. Sama di Tangsel pernah," ungkapnya.
Untuk diketahui, Wawan juga didakwa merugikan keuangan negara sekitar Rp14,52 miliar dalam pengadaan alat kesehatan (Alkes) kedokteran umum Puskesmas Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2012.
Sedangkan, Dadang Prijatna merupakan terpidana kasus Pengadaan Alkes Kedokteran Umum Puskesmas Kota Tangerang Selatan APBD-P TA 2012.(OL-5)
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam penelitian medis dan inovasi layanan kesehatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
HARGA alat kesehatan dan obat di Indonesia jauh lebih mahal daripada di negara lain. Penyebabnya, masih ada pejabat yang kurang memiliki visi dan komitmen dalam membangun industri dalam negeri.
PENGURUS Harian YLKI Agus Sujatno mengatakan upaya komunikasi terkait harga obat di pasaran oleh pemerintah kepada produsen alat kesehatan dan industri farmasi harus diapresiasi
Dosen Pascasarjana Teknik Biomedis Universitas Indonesia Ahyahudin Sodri melihat industri farmasi dan alat Kesehatan Tanah Air masih menghadapi banyak kendala.
Presiden Jokowi Instruksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
Swiss-Belresidences Kalibata menyalurkan hasil donasi paket iftar untuk pembangunan Musala Pesantren Bani Idris sebesar Rp13.504.132.
Akhir pekan ini, jalan-jalan ke Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (Kenarok) di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, yuk!
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
Pemerintah Provinsi Banten menargetkan seluruh warganya untuk mendapatkan pendidikan di bangku perguruan tinggi
DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meresmikan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di SDN 1 Kubang Sepat, Citangkil, pada Selasa, 23 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved