Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMISI Pemberantasan Korupsi bakal menghelat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2019. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pihaknya juga turut mengharapkan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam puncak peringatan Hakordia yang akan digelar Senin (9/12) pekan depan.
"Kami mengundang beliau (presiden). Kehadiran beliau pasti kami sangat harapkan" kata Agus dalam jumpa pers Hakordia 2019 di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/12).
Agus melanjutkan kehadiran presiden diharapkan salah satunya untuk melaporkan langaung perkembangan mengenai inovasi platform pencegahan korupsi JAGA.
Aplikasi pencegahan korupsi yang diluncurkan 2016 lalu tersebut, imbuh Agus, mendorong transparansi penyelenggaraan pelayanan publik dan pengelolaa aset negara dengan pelibatan masyarakat untuk memantau dan melaporkan penyimpangan.
Hakordia tahun ini Mengangkat tema Bersama Melawan Korupsi, Mewujudkan Indonesia Maju. Agus berpesan agar agenda pemberantasan korupsi bisa menjadi milik semua elemen bangsa bukan hanya KPK semata.
Baca juga : KPK Perpanjang Penahanan Mantan Bos Lippo Cikarang
"Harapan kami, agenda antikorupsi menjadi perhatian semua pihak baik lembaga pemerintahan, masyarakat, dan swasta. Artinya seluruh komponen bangsa," ucapnya.
KPK akan menyelenggarakn berbagai kegiatan dalam Hakordia 2019. Salah satunya ialah menggelar diskusi publik bertajuk 'KPK Mendengar'.
Selain akan dihadiri komisioner periode 2015-2019, Agus mengimbuhkan, kegiatan tersebut juga akan dihadiri komisioner terpilih periode 2019-2023.
"Kami ingin mendengar masukan berbagai pihak mengenai arah KPK ke depan. Ini khususnya juga untuk pimpinan KPK yang akan datang," ujar Agus.
Sekjen KPK Cahya Hardianto menjelaskan dalam upaya penguatan partai politik, KPK bersama Kemendagri, Bappenas dan LIPI juga akan menyelenggarakan diskusi terfokus tentang kajian KPK terkait Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) dan skema pendanaan parpol.
Baca juga : KPK Panggil Lagi Politikus Golkar Melchias Mekeng
Kegiatan akan berlangsung 11 Desember mendatang dengan mengundang partai politik.
KPK menyelenggarakan kegiatan High Level Seminar dengan tema 'Komitmen Antikorupsi untuk Investasi yang Lebih Baik'. Seminar melibatkan peserta dari unsur pemerintah, parlemen, sektor swasta, akademisi, profesional, organisasi masyarakat sipil, jurnalis, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Kegiatan tersebut akan membahas upaya dan reformasi antikorupsi untuk menciptakan investasi yang bertanggung jawab.
"Kami akan membahas pentingnya meningkatkan integritas sektor publik dan swasta untuk menyediakan lingkungan bisnis yang sehat, kompetitif, dan setara," ujar Cahya.
Selain itu, KPK juga menggelar Festival Suara Anti Korupsi (SAKSI), Apresiasi Jurnalis Lawan Antikorupsi, Anticorruption Film Festival dan Dongeng Kebangsaan Antikorupsi. (OL-7)
Diketahui BPJS Ketenagakerjaan telah menjalin kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2016.
Memerangi korupsi, menurut Mentan Andi Amran Sulaiman, dinilai penting karena saat ini Kementan tengah fokus pada capaian swasembada.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa korupsi adalah masih menjadi tantangan dan menghasilkan masalah pembangunan sehingga diperlukan evaluasi total.
Presiden Jokowi mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal sebagai regulasi pemberantasan korupsi.
Nawawi Pomolango mengatakan diperlukan sinergi semua elemen bangsa untuk memperkuat upaya pencegahan korupsi di semua sektor.
Wakil ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan peringatan Hakordia tahun ini diadakan di Senayan Hari ini, dengan mengusung tema 'Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved