Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla menerima penghargaan Gelar Doktor Kehormatan di bidang penjaminan mutu pendidikan, program studi ilmu pendidikan, dari Universitas Negeri Padang (UNP).
"Tim promotor UNP bersepakat memberikan anugerah pendidikan pada bapak Jusuf Kalla yang kami nilai dan dipandang sebagai seorang tokoh penggagas dan pejuang mutu pendidikan di Indonesia," kata Ketua Tim Promotor Prof Dr Sufyarma Marsidin di Auditorium UNP, Padang, Kamis (5/12).
Pemberian gelar tersebut dilakukan di Auditorium UNP hari ini, Kamis (5/12). Menurutnya, Jusuf Kalla dinilai memiliki grand idea tentang pendidikan di Tanah Air. Inti kemajuan suatu negara adalah pendidikan, dan inti dari pendidikan adalah belajar secara berkelanjutan.
"Pendidikan Indonesia visioner yang berorientasi masa depan agar memberikan nilai tambah sehingga menjadi solusi bagi negara. Selain itu pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang membangun bangsa yang baik dan bermartabat," ujarnya.
Selain itu, penyelenggaraan pendidikan harus memiliki komitmen dan konsistensi mutu pendidikan dan pendidikan melalui Ujian Nasional (UN) agar mendorong peserta didik secara terus menerus.
Baca juga: JK dan Luhut akan Diberi Posisi Kehormatan di Golkar
Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu dinilai berkomitmen dan perhatian pendidikan di Indonesia. Kebijakan dan kiprah Kalla sangat banyak diberikan kepada dunia pendidikan.
"Pemberian gelar Honoris Causa ini kepada bapak Jusuf Kalla ibarat pepatah Minang yang artinya telah sesuai dengan standar akademik perundangan yang berlaku," ujar Suryama.
Di kesempatan yang sama, JK mengungkapkan mutu pendidikan berkaitan erat dengan kondisi ekonomi suatu negara. Alasannya, dari pendidikan lah bisa terlahir inovasi-inovasi baru.
"Ekonomi kita tidak bisa tumbuh dengan baik dan maju. Untuk mencapai kemajuan ekonomi, kita perlu meningkatkan inovasi dan skill. Untuk itu kita perlu menggunakan dan mengembangkan teknologi. Semua inovasi dan kemajuan itu hanya bisa dicapai dengan ilmu dan teknologi dan tidak ada ilmu dan teknologi tanpa pendidikan," ucapnya.
"Pendidikan yang maju hanya bisa dijalankan di negara yang ekonominya baik dan bertumbuh, kita tidak bisa berbicara banyak tentang kemajuan pendidikan jika tingkat ekonomi rendah atau tidak bertumbuh dengan baik. Sebaliknya ekonomi yang maju hanya dapat dicapai dengan sumber daya manusia dengan pendidikan yang baik bagi warganya," tutupnya.
UNP berharap dengan pemberian gelar doktor tersebut, Jusuf Kalla terus memberikan sumbangan ide dan masukan untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.(OL-5)
WAKIL Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), bertolak ke Doha, Qatar, pada Kamis (1/8) untuk menghadiri pemakaman tokoh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
WAKIL Presiden ke-11 Boediono bertakziah ke kediaman Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Has. Ia datang dengan pengawalan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
WAKIL Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menilai Indonesia dapat menjadi tuan rumah pertemuan antara Hamas dan Fatah. Namun, tidak ada upaya dari Pemerintah Indonesia.
Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, memberikan tanggapannya terkait pertemuan lima nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Masjid memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat pendidikan, dakwah, budaya, dan pengembangan ekonomi umat.
Wacana duet Anies-Kaesang bermula dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) DKI Jakarta yang membuka peluang menduetkan keduanya untuk maju pada Pilkada Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved